KARAKTERISTIK HABITAT DAN KOMPOSISI VEGETASI PELINDUNG RUSA JAWA (Cervus timorensis) DI WANA GAMA I KABUPATEN GUNUNGKIDUL

WAHYU TRI WIBAWA, Ir. Supriyadi, M.For.Sc.

2006 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Rusa Jawa (Cervus timorensis) merupakan salah satu satwa liar asli Indonesia yang dewasa ini banyak dimanfaatkan. Namun pemanfaatan yang tidak terkendali telah menimbulkan kekhawatiran akan punahnya populasi Rusa Jawa. Usaha pelestarian rusa seperti penangkaran baik oleh pemerintah maupun swasta belum mampu memenuhi hasil yang diharapkan, akibat terbatasnya pengetahuan dan informasi tentang pengelolaan rusa. Studi tentang Rusa Jawa dapat dilakukan pada populasi yang hidup liar seperti di Wanagama I Gunungkidul, namun sampai saat ini belum dilakukan secara mendetail. Studi tersebut dapat dilakukan pada salah satu komponen habitat berupa vegetasi pelindung yang merupakan salah satu hat penting dalam usaha pelestarian terpadu Rusa Jawa dengan pengelolaan vegetasi hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik habitat dan komposisi vegetasi sebagai pelindung Rusa Jawa. Studi karakteristik habitat Rusa Jawa dilakukan dengan metode Protocol Sampling yang dikombinasikan dengan pengambilan data keadaan lingkungan. Studi komposisi vegetasi dilakukan dengan metode nested sampling. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa karakteristik habitat yang disukai Rusa Jawa di Wanagama I adalah hutan campuran dengan rata - rata tinggi pohon 4,53 m, penutupan taj uk po hon 53,& %, kerapatan semak dan herba 44513,27 batang/ha, tingkat volume daun semak dan herba 66,78 % yang memberikan penutupan semak dan herba 46,6 %. Vegetasi pelindung Rusa Jawa di Wanagama I tersusun cukup rapat dan mempunyai komposisi beragam yang terdiri dari tingkat herba sampai pohon. Tingkat pohon didominasi oleh jenis Akasia (Acacia auriculiformis) dengan jumlah I 06 pohon atau sekitar 27, 18 %. Tingkat semak didominasi oleh jenis Gliresede (Gliresede sp.) dengan jumlah 357 atau sekitar 46,91 %. Tingkat herba didominasi oleh jenis Wedusan dengan jumlah 149 atau sekitar 13,50 %.

Timor deer (Cervus timorensis) is one of Indonesian original wild animal which much used today. The uncontrol using has caused worry that timor deer will be destroyed. Deer sustainable effort, which one was multiplying effort by goverment or private had not able yet to get expected result, because the limit of knowledge and information about deer management. Study about timor deer can be done to wild population ones like at wanagama I. Gunungkidul, but it had not yet do detailly fill today. That study can be done to one of habitat component that is cover vegetacy which one of important case in comacted timor deer sustainable effort with forest vegetacy management. This research was aimed to know habitat characteristic and vegetacy composition as timor deer cover. Study about timor deer habitat characteristic was done by protocol sampling method combined with data taking about environment condition. Vegetacy composition study was done by nested sampling methoide. The research result show taht habitat characteristic which was liked by timor deer at wanagama I was mixed forest with average tree height 4,53 m, tree leaf covery 53,8 %, bush and herb density 44513,27 bar/ha, bush and herb leaf volume level 66, 78 % which give bush and herb covery 46,6 %. Shelter vegetacy of timor deer of wanagama I piled up dens enough and had kinds composition which consist of herb to tree level. Tree level was dominated by kind of Akasia (Acacia mangium) with number 106 tree or approximately 22, 18 %. Bush level was dominated by kind of Gliresede (Gliresede sp.) with number 357 or approximnately 46,91 %. Herb level was dominated by kind of Wedusan with number 149 or approximately 13,50 %.

Kata Kunci : Rusa Jawa, habitat, vegetasi pelindung.