Hubungan antara Status Gizi dengan Siklus Menstruasi pada Pasien PCOS di Yogyakarta
SASKIA AZ ZAHRA PUTRI, Tony Arjuna, M.Nut.Diet, PhD, AN, APD ; Dr. dr. Woro Rukmi Pratiwi, M.Kes., Sp.PD
2024 | Skripsi | GIZI KESEHATAN
Latar Belakang: Polycystic Ovary Syndrom (PCOS) masih menjadi masalah
kesehatan reproduksi secara global. Menurut WHO, terdapat lebih dari 116 juta
wanita (3,4%) mengalami PCOS di seluruh dunia. Tingkatan status gizi diketahui
dapat memprediksi kesuburan wanita yang terdiagnosis PCOS dengan melihat
siklus menstruasinya.
Tujuan: Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
status gizi dengan siklus menstruasi pada pasien PCOS di Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian primer menggunakan rancangan
penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Normalitas
data dilihat menggunakan Kolmogorov Smirnov-Z. Data dianalisis menggunakan
Independent Sample T-Test, Mann-Whitney U Test, Pearson Correlation, dan
Spearman’s Rank Correlation.
Hasil: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara status gizi dan siklus
menstruasi berdasarkan asupan karbohidrat, asupan lemak, aktivitas fisik, dan
riwayat DM. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara Indeks Massa Tubuh
dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul terhadap siklus menstruasi, tetapi terdapat
hubungan yang bermakna antara persentase lemak tubuh terhadap siklus
menstruasi pasien PCOS.
Kesimpulan: Tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara status gizi yang
diukur dengan Indeks Massa Tubuh dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul
terhadap siklus menstruasi pasien PCOS. Namun, terdapat hubungan yang
bermakna antara persentase lemak tubuh terhadap siklus menstruasi pasien
PCOS di Yogyakarta.
Background: Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) remains a global reproductive
health issue. According to WHO, there are more than 116 million women (3.4%)
experiencing PCOS worldwide. Nutritional status is known to predict the fertility of
women diagnosed with PCOS by assessing their menstrual cycles.
Objective: This study aims to investigate the relationship between nutritional
status and menstrual cycles in PCOS patients in Yogyakarta.
Methods: This is a primary research using an analytical observational design with
a cross-sectional approach. Data normality was assessed using Kolmogorov
Smirnov-Z. Data were analyzed using Independent Sample T-Test, Mann-Whitney
U Test, Pearson Correlation, and Spearman’s Rank Correlation.
Results: There was no significant difference between nutritional status and
menstrual cycles based on carbohydrate intake, fat intake, physical activity, and
history of DM. There was no significant relationship between Body Mass Index and
Waist-to-Hip Ratio with menstrual cycles, but there was a significant relationship
between body fat percentage and menstrual cycles in PCOS patients.
Conclusion: There was no significant relationship found between nutritional status
measured by Body Mass Index and Waist-to-Hip Ratio with menstrual cycles in
PCOS patients. However, there was a significant relationship between body fat
percentage and menstrual cycles in PCOS patients in Yogyakarta.
Kata Kunci : status gizi, siklus menstruasi, pasien PCOS / nutritional status, menstrual cycle, PCOS patients