Laporkan Masalah

PENGARUH RENTANG WAKTU ESTRUS POSTPARTUM/EPP INDUK SAPI POTONG JAWA BREBES (JABRES) TERHADAP TINGGI DAN BERAT BADAN PEDET YANG DILAHIRKAN

RIZQI MAYA SEPTANIA, drh. Agung Budiyanto, M.P., Ph.D

2024 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN

Estrus postpartum (EPP) atau birahi pertama pasca melahirkan merupakan faktor penting yang mempengaruhi efisiensi reproduksi ternak yang dapat dihubungkan dengan produktivitas ternak. Ukuran dimensi tubuh dapat dihubungkan dengan produktivitas ternak dengan melihat keberhasilan suatu manajemen pemeliharaan dan dapat digunakan dalam pemilihan indukan serta dapat digunakan sebagai petunjuk seleksi sapi  dalam hal terjadinya dewasa kelamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi rentang waktu estrus postpartum (EPP) sapi potong Jawa Brebes (Jabres) terhadap tinggi dan berat badan pedet.
Dalam penelitian menggunakan 25 ekor induk sapi potong Jabres yang terdapat data estrus postpartum dan 40 ekor pedet yang dilahirkannya. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 2 November hingga 8 November 2023, bertempat di kandang rakyat wilayah Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Metode yang dilakukan adalah wawancara peternak dengan data yang diambil meliputi nama peternak sapi Jabres, alamat peternak, estrus postpartum (EPP) dari induk, umur induk sapi, jumlah anak tiap indukan, umur pedet, dan manajemen pemeliharaan sapi. Pengukuran pedet jabres dilakukan yang meliputi pengukuran tinggi, panjang, dan lingkar dada pedet. Data kemudian dianalisis secara deskriptif dan statistik menggunakan uji One Way ANOVA
Hasil analisis data penelitian menunjukkan p>0,05 yang berarti tidak ada signifikansi antar kelompok. Kesimpulan hasil dari penelitian yakni rentang waktu estrus postpartum induk sapi potong Jabres dengan frekuensi maksimal beranak hingga 21 kali  tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tinggi dan berat badan pedet.


Postpartum estrus (PPE), or the first estrus following parturition, is a crucial factor influencing livestock reproductive efficiency and can be linked to overall livestock productivity. Body dimension measurements can be correlated with livestock productivity by evaluating the success of maintenance management practices. These measurements can also be utilized in the selection of breeding stock and serve as indicators for selecting cattle based on sexual maturity. This study aims to determine the impact of variation in the postpartum estrus interval (PPE) of Jabres beef cattle from Brebes on calf height and weight.


The study involved 25 Jabres beef cattle dams with recorded postpartum estrus data and their 40 calves. The research was conducted from November 2 to November 8, 2023, at a communal farm in Bantarkawung District, Brebes Regency, Central Java. The methodology included interviewing cattle farmers to collect data on the names and addresses of the Jabres cattle farmers, postpartum estrus (PPE) of the dams, age of the dams, number of offspring per dam, age of the calves, and cattle management practices. Measurements of Jabres calves included height, length, and chest circumference. The data were then analyzed descriptively and statistically using One Way ANOVA.


The data analysis results showed P>0.05, indicating no significant differences between the groups. The study concluded that the postpartum estrus interval of Jabres beef cattle dams, with a maximum calving frequency of up to 21 times, did not have a significant effect on calf height and weight.

Kata Kunci : Sapi jabres, Produktivitas ternak, Manajemen pemeliharaan, Estrus postpartum

  1. S1-2024-461934-abstract.pdf  
  2. S1-2024-461934-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-461934-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-461934-title.pdf