Pengaruh Penambahan Sari Buah Tomat dalam Pengencer Sitrat Kuning Telur terhadap Motilitas Spermatozoa Epididimis Sapi
ATIKA RACHMI FEBRIANI, drh. Sri Gustari, M.P.
2024 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN
Meningkatnya populasi manusia berdampak pada
peningkatan kebutuhan produk ternak sapi. Salah satu cara meningkatkan produksi
ternak yaitu dengan teknologi inseminasi buatan (IB). Dalam menunjang
keberhasilan IB, diperlukan pengencer yang baik untuk mempertahankan motilitas
dan meningkatkan kualitas spermatozoa. Tomat merupakan bahan pengencer alami
yang mengandung likopen yang berfungsi sebagai antioksidan untuk menghambat
radikal bebas yang dapat merusak spermatozoa. Tujuan dilakukannya penelitian
ini yaitu menganalisis dampak dari penambahan sari buat tomat ke dalam
pengencer sitrat-kuning telur terhadap motilitas spermatozoa epididimis sapi.
Testis sapi diperoleh dari Rumah Potong Hewan (RPH).
Spermatozoa dikoleksi dari cauda epididimis kemudian ditambahkan NaCl
sebagai kontrol dan pada perlakuan ditambahkan pengencer sitrat-kuning telur dan
sari buah tomat dengan konsentrasi 0%, 20%, dan 30%. Sperma disimpan di dalam
lemari pendingin setelah diencerkan. Pemeriksaan motilitas spermatozoa
dilakukan pada waktu 0, 12, 24, dan 36 jam setelah penyimpanan. Hasil data
dianalisis menggunakan uji ANOVA
dilanjutkan uji Duncan dengan Software Statistical Product
and Service Solution (SPSS).
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pada pengamatan motilitas spermatozoa dengan waktu
0, 12, dan 24 jam setelah peyimpanan memiliki perbedaan yang tidak signifikan
(P>0,05) antar perlakuan. Perbedaan yang signifikan antar perlakuan terhadap
motilitas spermatozoa (P<0>
The increasing human population has led to an
increase demand for cattle products. One way to increase livestock production
is through artificial insemination (AI) technology. In supporting the success
of AI, a good diluent is needed to maintain motility and improve the quality of
spermatozoa. Tomato is a natural diluent containing lycopene, which acts as an
antioxidant to inhibit free radicals that could damage spermatozoa. The aim of
this research is to analyze the impact of adding tomato juice to citrate-egg
yolk diluent on the sperm motility of bovine epididymis.
Bovine
testes were obtained from a slaughterhouse. Spermatozoa were collected from the
cauda epididymis, then NaCl was added as a control. For the treatment groups, a
citrate-egg yolk diluent and tomato juice were added at concentrations of 0%,
20%, and 30%. The sperm was stored in a refrigerator after dilution. Sperm
motility was examined at 0, 12, 24, and 36 hours after storage. The data were
analyzed using ANOVA, followed by Duncan's test with the Statistical Product
and Service Solution (SPSS) software.
The
research results showed that there were no significant differences (P>0.05)
in spermatozoa motility between treatments at 0, 12, and 24 hours after
storage. However, significant differences in spermatozoa motility between
treatments (P<0 xss=removed>
Kata Kunci : Sperm motility, Tomato juice, Citrate-egg yolk