Laporkan Masalah

Isolasi dan Identifikasi Senyawa Fluoresen Hasil Degradasi Antibiotik Beta-Laktam

Saifulloh , Drs. Supardjan A.M.MS., Apt.

1990 | Skripsi | S1 FARMASI

Fluorometri adalah salah satu metoda penetapan kadar antibiotik turunan beta-laktam. Mengetahui struktur senyawa fluoresen hasil degradasi antibiotik betalaktam penting artinya dalam penetapan kadar antibiotik ini. Penelitian ini memberikan informasi tentang senyawa fluoresen hasil degradasi ampisillin dan amoksi sillin yang merupakan golongan antibiotik betalaktam. Tahap pertama dalam penelitian ini adalah degradasi ampi sillin dan amoksisillin dengan alkali dan asam menghasilkan senyawa berfluoresensi. Isolasi dilakukan secara ekstraksi menggunakan pelarut metanol-kloroform (25 75), kemudian dilakukan kromatografi lapis tipis dengan fase diam silika gel G, sedangkan fase gerak digunakan campuran aseton-kloroform dengan beberapa perbandingan atau campuran metanol-kloroform dengan berbagai perbandingan. Bercak yang diperoleh diekstraksi dengan kloroform atau metanol, kemudian dianalisa menggunakan spektrofotometer ultraviolet, spektrofluorometer dan spektrofotometer inframerah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa degradasi ampisillin dengan alkali dan asam menghasilkan empat senyawa fluoresen, sedangkan ampksi sillin menghasilkan dua senyawa fluoresen. Struktur senyawa fluoresen hasil degradasi ampisillin dan amoksi sillin kemungkinan berbeda, hal ini terlihat dari perbedaan harga Rf senyawa-senyawa tersebut dan puncak-puncak serapan berbeda pada spektra ultraviolet maupun spektra fluoresensinya.

Kata Kunci : Antibiotik, Beta-Laktam, Degradasi, Fluoresen,

  1. S1-FAR-1990-Saifullaoh-abstract.pdf  
  2. S1-FAR-1990-Saifullaoh-bibliography.pdf  
  3. S1-FAR-1990-Saifullaoh-tableofcontent.pdf  
  4. S1-FAR-1990-Saifullaoh-tittle.pdf