Estimasi Simpanan Karbon Hutan Rakyat dengan Citra Satelit Sentinel 2 di Desa Larangan Lor Untuk Mendukung Program Redd+

ABDUL AZIZUL HAKIM, Prof. Dr. Ir. Ris Hadi Purwanto, M.Agr.Sc., IPU ; Dr. Drs. Senawi, M.P

2024 | Skripsi | KEHUTANAN

Pemanasan global merupakan salah satu dampak dari perubahan iklim. Salah satu upaya dunia internasional untuk mengatasi perubahan iklim adalah melalui program REDD+ (Reducing Emission Deforestation and Forest Degradation, Role of Conservation, Sustainable Management of Forest Carbon Stock in Developing Countries). REDD+ memiliki 3 mekanisme utama yaitu monitoring, pelaporan, dan verifikasi. Tahapan monitoring dilakukan dengan melakukan estimasi simpanan karbon. Salah satu cara untuk melakukan estimasi simpanan karbon yaitu menggunakan citra satelit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengestimasi simpanan karbon hutan rakyat Desa Larangan Lor dan menganalisis peranannya dalam Program REDD+ dengan memanfaatkan Citra Sentinel 2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah persamaan alometrik dengan melibatkan penggunaan indeks vegetasi berupa SAVI (Soil Adjusted Vegetation Index), RVI (Ratio Vegetation Index), NDVI (Normalized Difference Vegetation Index), dan ARVI (Athmospherically Resistant Vegetation Index). Data lapangan diambil dengan menggunakan simple random sampling pada daerah terklasifikasi vegetasi tegakan. Uji akurasi dilakukan dengan metode standard error of estimate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks dengan nilai uji akurasi maksimum tertinggi adalah indeks RVI dengan model regresi jenis polinomial dengan persamaan y = 5.8595x2 - 30.554x + 56.653 dengan nilai uji akurasi 88,64%, R2 = 0,875, dan SE sebesar 0,821 ton/ha. Berdasarkan perhitungan menggunakan model terpilih, total simpanan karbon di Hutan Rakyat Desa Larangan Lor sebesar 1601,1803 ton dengan rata-rata 19,33 ton/ha. Potensi ini memiliki nilai kompensasi finansial dari REDD+ sebesar USD 29354,97.

Global warming is one of the impacts of climate change. One of the international efforts to address climate change is through the REDD+ program (Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation, Role of Conservation, Sustainable Management of Forest Carbon Stock in Developing Countries). REDD+ has three main mechanisms: monitoring, reporting, and verification. The monitoring phase is conducted by estimating carbon storage. One method to estimate carbon storage is by using satellite imagery. The aim of this research is to estimate the carbon storage of community forests in Larangan Lor Village and analyze its role in the REDD+ Program using Sentinel 2 imagery. The method used in this study is the allometric equation involving vegetation indices such as SAVI (Soil Adjusted Vegetation Index), RVI (Ratio Vegetation Index), NDVI (Normalized Difference Vegetation Index), and ARVI (Atmospherically Resistant Vegetation Index). Field data were collected using simple random sampling in classified vegetation stand areas. Accuracy testing was conducted using the standard error of estimate method. The results showed that the index with the highest maximum accuracy test value is the RVI index with a polynomial regression model with the equation y = 5.8595x2 - 30.554x + 56.653, an accuracy test value of 88.64%, R2 = 0.875, and SE of 0.821 tons/ha. Based on calculations using the selected model, the total carbon storage in the Community Forest of Larangan Lor Village is 1601.1803 tons, with an average of 19.33 tons/ha. This potential has a financial compensation value from REDD+ of USD 29,354.97.

Kata Kunci : carbon, Sentinel 2 imagery, allometric equation, REDD+;karbon, citra Sentinel 2, persamaan alometrik, REDD+