Kualitas Silase Rumput Gama Umami (Pennisetum purpureum cv. Gama Umami) dengan Suplementasi Tayuman (Bauhinia purpurea)
Triska Meidiana, Prof. Ir. Nafiatul Umami, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.; Ir. Cuk Tri Noviandi, S.Pt., M.Anim.St., Ph.D., IPM
2024 | Tesis | S2 Ilmu Peternakan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat suplementasi tayuman yang optimal dalam pembuatan silase rumput gama umami. Penelitian dirancang dalam rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan yaitu P0 = rumput GU 92,5% + pollard 7,5% + tayuman 0%; P1 = rumput GU 82,5% + pollard 7,5% + tayuman 10%; P2 = rumput GU 72,5% + pollard 7,5% + tayuman 20%; dan P3 = rumput GU 62,5% + pollard 7,5% + tayuman 30%. Setiap perlakuan direplikasi masing-masing lima kali sehingga terdapat 20 unit percobaan. Bahan silase dilayukan dengan cara diangin-anginkan di tempat yang kering dan teduh selama tiga hari pada rumput hijau umami dan sehari pada tayuman, kemudian dicacah menggunakan chopper dengan ukuran 2 cm. Bahan silase dicampur menjadi satu, kemudian dimasukkan dan dipadatkan ke dalam kantong plastik ukuran 2 kg, hingga tidak ada ruang udara antar bahan untuk mencegah oksigen berlebih di dalam silo. Udara dikeluarkan dengan menggunakan vacuum cleaner dan diikat dengan tali. Terakhir, silo ditutup dengan menggunakan selotip hingga menutupi seluruh permukaan dan disimpan selama 21 hari. Data yang diperoleh yaitu karakteristik fisik, karakteristik fermentasi, kandungan nutrisi, dan nilai fleigh score silase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar suplementasi tayuman meningkatkan (P<0>0,05) terhadap nilai fleigh score (FS) dengan FS tertinggi pada perlakuan P0 (77,80) dan terendah pada perlakuan P3 (76,97). Disimpulkan bahwa silase rumput gama umami dengan suplementasi tayuman pada setiap perlakuan tidak dapat menghasilkan pH silase yang ideal di bawah 4,2. Namun, secara keseluruhan silase rumput gama umami dengan suplementasi tayuman pada semua perlakuan digolongkan pada kualitas silase yang baik ditinjau dari nilai FS pada kisaran 76,97 – 77,80. Selain itu secara komposisi kimia, suplementasi tayuman pada level 30% merupakan level suplementasi terbaik yang ditandai dengan lebih tingginya kandungan PK yang dimiliki. Penambahan tayuman mampu meningkatkan kandungan PK silase rumput gama umami, tanpa menurunkan kualitas silase secara signifikan.
This study aims to determine the optimal level of tayuman supplementation in making silage of gama umami grass. The study was designed in a completely randomized design with four treatments: P0 = 92.5% GU grass + 7.5% pollard + 0% tayuman; P1 = 82,5% GU grass + 7.5% pollard + 10% tayuman; P2 = 72.5% GU grass + 7.5% pollard + 20% tayuman; and P3 = 62.5% GU grass + 7.5% pollard + 30% tayuman. Each treatment was replicated five times so that there were 20 experimental units. Silage materials were aerated in a dry and shady place for three days on gama umami grass and one day on tayuman, then chopped using a chopper with a size of 2 cm. Silage materials were mixed and then packed tightly into a 2 kg plastic bag to eliminate any air gaps and prevent the silo from becoming overly oxygenated. The air is removed using a vacuum cleaner and tied with a rope. Finally, the silo was sealed using making tape to cover the entire surface and stored for 21 days. Data obtained were characteristics of physical and fermentation, nutrient content and fleigh score of silage. The results showed that increasing the level of tayuman supplementation increased (P<0>0.05) on the fleigh score (FS) value with the highest FS in treatment P0 (77.80) and the lowest in treatment P3 (76.97). It was concluded that gama umami grass silage with tayuman supplementation in all treatments could not produce an ideal silage pH below 4.2. However, overall gama umami grass silage with tayuman supplementation in all treatments was classified as good silage quality in terms of FS in the range of 76.97 – 77.80. In addition, in terms of chemical composition, tayuman supplementation at the 30% level is the best supplementation level characterized by higher CP content. The supplementation of tayuman was able to increase the CP content of gama umami grass silage, without significantly reducing the silage quality.
Kata Kunci : Karakteristik Fermentasi, Kandungan Nutrien, Rumput Gama Umami, Silase, Tayuman