Hubungan Morfometrik Otolith dengan Panjang dan Berat Ikan Barakuda (Sphyraena forsteri Cuvier, 1829) yang Didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai Tasikagung Rembang
OCTAVIA CAHYANINGRUM BUDIATI, Prof. Dr. Ir. Djumanto, M.Sc.
2024 | Skripsi | MANAJ. SUMBER DAYA PERIKANAN
Barakuda (Sphyraena forsteri) merupakan hasil tangkapan di perairan Laut Jawa dengan menggunakan alat tangkap jaring tarik berkantong. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan morfometrik otolith dengan panjang dan berat ikan serta indeks bentuk otolith. Contoh ikan barakuda diperoleh dari hasil tangkapan nelayan yang di daratkan pada Pelabuhan Perikanan Pantai Tasikagung Rembang, bulan November 2023. Sampel barakuda yang dipilih sebanyak 155 ekor, yang terdiri dari 103 ekor jantan dan 52 ekor betina. Metode yang digunakan untuk mengambil otolith ikan barakuda yaitu up through the gill. Setiap contoh ikan diambil otolithnya dan dibedah bagian perut untuk menetapkan jenis kelaminnya. Pengukuran morfometrik otolith meliputi panjang, berat, lebar, luas, dan keliling dilakukan dengan aplikasi ImageJ. Indeks bentuk otolith dihitung berdasarkan enam deskriptor, antara lain AR (aspect ratio), E (ellipticity), Rt (rectangularity), C (circularity), Ro (roundness), dan Ff (form factor). Hasil penelitian menunjukkan bahwa otolith ikan barakuda memiliki bentuk memanjang, cembung, dan permukaan eksternal tidak beraturan. Otolith kanan dan kiri serta otolith jantan dan betina di uji dengan uji t. Terdapat perbedaan morfometrik otolith yang signifikan pada sisi kiri dan kanan yaitu berat, lebar, luas, dan keliling otolith, sedangkan otolith jantan dan betina berbeda signifikan pada lebar, luas, dan keliling otolith. Hubungan panjang dan berat ikan dengan morfometrik otolith menunjukkan persamaan regresi linear positif dan kuat.
Barracuda (Sphyraena forsteri) are caught in the waters of the North of Java Sea using bagged drag nets. The research aimed to determine the morphometric relationship of otoliths with the length and weight of fish and the otolith shape index. Examples of barracuda fish were obtained from fishermen's catches landed at the Tasikagung Rembang Beach Fishing Harbor, November 2023. The barracuda samples selected were 155 individuals, consisting of 103 males and 52 females. The method used to collect barracuda otoliths is up through the gill. Each fish sample had its otoliths removed and the abdomen dissected to determine sex. The ImageJ application carried out otolith morphometric measurements, including length, weight, width, area, and circumference. The otolith shape index is calculated based on six descriptors, including AR (aspect ratio), E (ellipticity), Rt (rectangularity), C (circularity), Ro (roundness), and Ff (form factor). The results show that barracuda otoliths have an elongated, irregular surface and convex shape. Right and left otoliths and male and female otoliths were tested using the t-test. There are significant morphometric differences in otoliths on the left and right sides, namely the otolith's weight, width, area, and circumference. In contrast, male and female otoliths differ significantly in the otolith's width, area, and circumference. The relationship between fish length, weight and otolith morphometrics shows a positive and strong linear regression equation.
Kata Kunci : ikan barakuda, indeks-bentuk, Laut Jawa, pengukuran, otolith