Perbedaan Gambaran Denyut Jantung dan Frekuensi Napas Anjing Lokal yang Diinfus dengan NaCl dan Ringer Laktat selama 0-30 Menit
Dian Prasanti, Dr. drh. Dhirgo Adji, M.P.
2024 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN
Cairan untuk terapi dapat dibedakan
menjadi dua kategori yaitu kristaloid dan koloid. NaCl 0,9?n ringer laktat merupakan cairan kristaloid yang sering
digunakan dalam praktek kedokteran hewan sebagai cairan pengganti.
Masing-masing cairan tersebut memiliki indikasi dan kontraindikasi yang
berbeda. Ketepatan pemberian cairan akan menentukan keberhasilan terapi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan gambaran denyut jantung dan
frekuensi napas pada anjing yang diberi infus NaCl 0,9?n ringer laktat.
Penelitian
menggunakan delapan ekor anjing sehat dengan berat badan 6-9 kg yang dibagi
menjadi dua kelompok dengan jumlah masing-masing kelompok empat ekor. Kelompok
pertama diberi infus NaCl 0,9?ngan anestesi ketamin-xylazine dan kelompok
kedua diberi infus ringer laktat dengan anestesi propofol. Selama anjing diberi
infus, alat monitor pasien dipasang untuk mengamati denyut jantung dan
frekuensi napas setiap lima menit selama tiga puluh menit. Data yang telah
diperoleh kemudian dianalisis menggunakan SPSS dengan metode statistik two-way
Anova untuk mengetahui signifikansi denyut jantung dan frekuensi napas akibat
pemberian NaCl 0,9?n ringer laktat.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (P<0>terhadap peningkatan denyut jantung selama resusitasi
cairan, terutama pada kelompok anjing yang diberi infus ringer laktat. Sementara itu tidak terdapat perbedaan yang
signifikan (P>0,05) antara pemberian infus NaCl 0,9?n ringer laktat terhadap
peningkatan dan penurunan frekuensi napas, namun demikian kelompok anjing yang
diberi infus NaCl 0,9% mengalami penurunan frekuensi napas cukup besar
dibandingkan kelompok anjing dengan infus ringer laktat.
Fluids for therapy
can be classified into two categories, crystalloids and colloids. NaCl 0.9% and
ringer lactate solution are commonly used crystalloid fluids in veterinary
medicine as replacement fluids. These fluids has different indications and
contraindications. The appropriateness of fluid administration will determine
the success of therapy. This study aimed to determine the differences in heart
rate and respiratory rate in dogs receiving NaCl 0.9% and ringer lactate
infusion.
The study involved
eight healthy dogs weighing 6-9 kg, divided into two groups with four dogs in
each group. The first group was given NaCl 0.9% infusion with ketamine-xylazine
anesthesia, while the second group was given ringer lactate infusion with
propofol anesthesia. While the dogs were being infused, patient monitoring
devices were used to observe heart rate and respiratory rate every five minutes
for thirty minutes. The collected data were analyzed using SPSS with two-way
ANOVA statistical method to determine the significance of heart rate and
respiratory rate due to the administration of NaCl 0.9% and ringer lactate
solution.
The results
indicated a significant difference (P<0>0.05) between
the administration of NaCl 0.9% and ringer lactate solution on the increase dan
decrease in respiratory rate. However, the group of dogs given NaCl 0.9%
infusion showed a significant decrease in respiratory rate compared to the
group with ringer lactate infusion.
Kata Kunci : Anjing, denyut jantung, frekuensi napas, NaCl 0,9%, ringer laktat