PERCEIVED VIRTUAL EMOTIONAL SUPPORT PADA INDIVIDU DEWASA AWAL MELALUI INTERAKSI PARASOSIAL PENGGEMAR-IDOLA: STUDI PADA GRUP K-POP SEVENTEEN

SALMA HASNA HAFIZHAH, Pradytia Putri Pertiwi S.Psi., Ph.D.

2024 | Skripsi | PSIKOLOGI

Dukungan emosional merupakan salah satu aset yang diperlukan dalam perkembangan individu dewasa awal untuk menghadapi masa transisi dari remaja menuju dewasa. Seiring dengan kemajuan teknologi, kini dukungan emosional dapat diperoleh secara virtual. Pada umumnya, dukungan emosional diperoleh dari keluarga atau teman dekat. Namun, kini muncul istilah “emotional support K-Pop boy” atau fenomena penggemar K-Pop yang merasa idolanya adalah sumber dukungan emosional bagi mereka salah satunya pada penggemar grup K-Pop Seventeen. Penelitian ini mengeksplorasi dukungan emosional virtual yang diperoleh dari interaksi penggemar dengan idola pada grup K-Pop Seventeen. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data primer pada penelitian ini bersumber dari kuesioner dan wawancara semi terstruktur. Kemudian, data sekunder akan diperoleh dari dokumen pendukung dan analisis data pada penelitian ini dilakukan menggunakan analisis tematik. Partisipan pada penelitian ini yaitu penggemar grup K-Pop Seventeen dengan jumlah partisipan sebanyak 33 orang. Penelitian ini menemukan adanya persepsi dukungan yang diperoleh secara virtual melalui melalui interaksi parasosial dengan anggapan bahwa idola seperti teman dekat mereka. Berbagai bentuk dukungan emosional yang diperoleh yaitu mulai dari dorongan dan motivasi, kasih sayang, kepedulian, penghargaan, empati, ekspresi simpati, nasehat, hingga validasi emosi. Peran dari dukungan tersebut pada diri penggemar memiliki jangkauan yang beragam yaitu mulai dari yang sederhana hingga berdampak pada perubahan diri yang lebih positif. Namun, penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan dan dapat menjadi acuan untuk penelitian lebih lanjut terkait perceived emotional support pada interaksi parasosial.

Emotional support is one of the assets essential for the development of early adult individuals as they face the transition from adolescence to adulthood. As technology evolves, emotional support becomes possible to obtain virtually. Generally, emotional support is obtained from family or close friends. However, nowadays, there is a term called “emotional support K-pop boy”, a phenomenon in which K-pop fans believe that their idols are the sources of their emotional support, including the Seventeen’s fan group. This research explored the virtual emotional support that occurs from the interaction between fan groups and their idols on K-pop group Seventeen. This research was carried out with a qualitative approach, using a descriptive method. Primary data in this research was collected from questionnaires and semi-structured interviews. Subsequently, secondary data was obtained through complementary documents and the data analysis was conducted using thematic analysis. Participants in this research were the fan group of K-pop group Seventeen with a total number of 33 individuals. This research found that there is a perception of support obtained virtually through parasocial interactions, with the assumption that idols are like their close friends. The various forms of emotional support received range from encouragement and motivation, affection, concern, appreciation, empathy, expressions of sympathy, advice, and emotional validation. The role of this support for fans has a diverse range, starting from the simple to having an impact on more positive personal changes. However, this research has several limitations and can be a reference for further research regarding perceived emotional support in parasocial interactions.

Kata Kunci : Dukungan emosional virtual, individu dewasa awal, interaksi parasosial, K-Pop, Seventeen/Virtual emotional support, emerging adulthood, young adults, parasocial interactions, K-Pop, Seventeen