PERBANDINGAN KETEBALAN BIBIR ATAS DAN BAWAH ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN PADA MALOKLUSI SKELETAL KLAS I, II DIVISI 1, II DIVISI 2, DAN III ORANG INDONESIA
M.TUGASNANDA TEGAR IRIANTO, Dr. drg. Niswati Fathmah R., M.D.Sc., Sp.Ort; drg. Christnawati, M.Kes., Sp.Ort(K)
2024 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER GIGI
Ketebalan bibir merupakan bagian profil jaringan lunak wajah yang sering diperhatikan dalam hal estetika dan dipelajari dalam analisis sefalometri sagital. Dimorfisme seksual menyebabkan perbedaan kondisi dentokraniofasial dan ketebalan jaringan lunak wajah antara laki-laki dan perempuan yang memengaruhi dalam pertimbangan perawatan ortodonti. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perbedaan ketebalan bibir atas dan bawah antara laki-laki dan perempuan pada maloklusi skeletal klas I, II divisi 1, II divisi 2, dan III orang Indonesia.
Penelitian cross-sectional dilakukan pada 70 sefalogram lateral orang Indonesia yang terdiri atas 35 laki-laki dan 35 perempuan dengan maloklusi skeletal klas I, II divisi 1, II divisi 2, dan III. Kriteria sefalogram lateral yang digunakan yaitu dapat diinterpretasikan secara jelas melalui analisis digital, diperoleh dari individu berusia 18-25 tahun, gigi permanen masih lengkap hingga molar kedua permanen, tidak terdapat kelainan dentokraniofasial, dan tidak sedang dalam perawatan ortodonti. Pengukuran ketebalan bibir atas dan bawah dilakukan menggunakan DBSWIN Imaging Software. Data hasil pengukuran diklasifikasikan berdasarkan maloklusi skeletal klas I, II divisi 1, II divisi 2, dan III kemudian dianalisis menggunakan independent sample t-test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna (p<0>
Lip thickness is a part of facial soft tissue profile that is often considered in terms of aesthetics and studied in sagittal cephalometric analysis. Sexual dimorphism causes differences in dentocraniofacial conditions and facial soft tissue thickness between males and females that affect orthodontic treatment considerations. The aim of study is to investigate the differences in upper and lower lip thickness between males and females in skeletal malocclusions class I, II division 1, II division 2, and III Indonesians.
A cross-sectional study was conducted on 70 lateral cephalograms of Indonesians consisting of 35 males and 35 females with skeletal malocclusion class I, II division 1, II division 2, and III. Lateral cephalograms were selected based on the following criteria: clearly interpretable by digital analysis, obtained from individuals between 18-25 years, complete permanent dentition to second permanent molar, absence of dentocraniofacial abnormalities, and absence of current orthodontic treatment. Upper and lower lip thicknesses measured using DBSWIN Imaging Software. Data were analyzed using independent sample t-test based on skeletal malocclusion class I, II division 1, II division 2, and III.
The results showed that the upper and lower lip thickness of skeletal malocclusion class I, II division 1, II division 2, and III had a significant difference (p<0>
Kata Kunci : ketebalan bibir atas, ketebalan bibir bawah, maloklusi skeletal, orang Indonesia, sefalogram lateral