Estimasi Produksi Tanaman Jagung (Zea Mays) Menggunakan Citra Sentinel-2a Berdasarkan Transformasi Indeks Vegetasi Di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah
Melina Rizqi Talao, Dr. Sigit Heru Murti B.S.; S.Si., M.Si.
2024 | Skripsi | KARTOGRAFI DAN PENGINDRAAN JAUH
Tanaman
jagung menjadi sub sektor tanaman pangan dengan penyumbang terbesar setelah
tanaman padi dalam upaya ketahanan pangan nasional. Dalam upaya peningkatan
estimasi produksi memerlukan informasi data dengan kualitas yang baik, tepat,
serta memiliki akurasi yang tinggi bagi manajemen pertanian dengan waktu, biaya
dan tenaga yang mudah seperti bantuan data citra penginderaan jauh Sentinel-2A.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memetakan tegalan yang ditanami oleh
tanaman jagung dan mengestimasi produksi jagung di Kecamatan Pujut menggunakan
pendekatan spektral transformasi indeks vegetasi. Citra Sentinel-2A yang
digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Google Earth Engine (GEE) dengan
tanggal perekaman 10 Maret 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu
klasifikasi multispektral algortima Maximum Likelihood dalam memetakan penutup
dan penggunaan lahan yang akurasinya diuji menggunakan metode confussion
matrix. Transformasi indeks vegetasi dalam memperoleh hasil produksi tanaman
jagung yang berbasis nilai spektral, dan analisis statistik berupa uji korelasi
dan uji regresi dalam membangun model produksi tanaman jagung. Hasil penelitian
yang telah dilakukan menunjukkan bahwa citra penginderaan jauh Sentinel-2A
dapat digunakan dalam memperoleh informasi terkait penggunaan lahan pertanian
khususnya tanaman jagung dengan kemampuan yang cukup baik dalam memetakan
tegalan yang yang ditanami oleh tanaman jagung dan penggunaan lahan lainnya
yang ada di Kecamatan Pujut. Nilai akurasi yang diperoleh dari klasifikasi
penggunaan lahan di lapangan menghasilkan overal accuracy sebesar 90%,
sedangkan kappa coefficient atau indeks kappa yang dihasilkan sebesar 0.8587.
Akurasi tersebut dikelaskan ke dalam kategori kelas akurasi sedang berdasarkan
rentang standar pada nilai akurasi 90 – 95%. Estimasi produksi untuk tanaman
jagung di Kecamatan Pujut menggunakan pendekatan spektral berupa transformasi
indeks vegetasi yang terdiri dari empat indeks diantaranya yaitu indeks
vegetasi NDVI, EVI, SAVI, dan ARVI diperoleh hasil yang baik. Hasil
yang
tergolong baik tersebut memiliki nilai korelasi indeks dengan nilai produksi
tanaman jagung yang ada di lapangan sebesar 82%. Akurasi terbaik dari keempat
indeks yang digunakan tersebut ditunjukkan oleh model indeks EVI dengan nilai
dari Standar Error (SE) yang diperoleh sebesar 4,39. Sedangkan akurasi dengan
nilai terendah ditunjukkan oleh model ARVI dengan perolehan nilai Standar Error
(SE) sebesar 4,71. Total jumlah estimasi produksi tanaman jagung yang ada di
Kecamatan Pujut pada sepuluh desa di tahun 2023 sebanyak 500.004 ton.
Corn crops constitute the
sub-sector of food crops with the largest contribution after rice in the effort
towards national food security. Improving production estimates requires
high-quality, accurate data that is cost-effective and easily manageable for
agricultural management, such as using Sentinel-2A remote sensing data. The
objective of this research is to map fields planted with corn and estimate corn
production in the Pujut District using a spectral approach and vegetation index
transformation. Sentinel-2A imagery used in this study was obtained from Google
Earth Engine (GEE) with a recording date of March 10, 2023. The method employed
is multispectral classification using the Maximum Likelihood algorithm to map
land cover and land use, with accuracy tested using a confusion matrix.
Vegetation index transformations are used to derive corn production based on
spectral values, and statistical analyses such as correlation and regression
tests are employed to build corn production models. The research results
indicate that Sentinel-2A remote sensing imagery can be used to obtain
information regarding agricultural land use, particularly for corn crops, with
good ability to map cornplanted fields and other land uses in the Pujut
District. The accuracy values obtained from land use classification in the
field resulted in an overall accuracy of 90%, with a kappa
coefficient of 0.8587. This
accuracy falls within the category of moderate accuracy classes based on the
standard range of 90 – 95%. Production estimates for corn in the Pujut District
using spectral approaches, specifically vegetation index transformations
including NDVI, EVI, SAVI, and ARVI, yielded good results. These results,
classified as good, show an 82% correlation between index values and actual
corn production values in the field. Among the four indices used, the EVI index
model showed the best accuracy with a Standard Error (SE) value of 4.39, while
the ARVI model showed the lowest accuracy with an SE value of 4.71. The total
estimated corn production in the Pujut District across ten villages in 2023 is
500,004 tons.
Kata Kunci : Penginderaan Jauh, Citra Sentinel-2A, Transformasi Indeks Vegetasi, Estimasi Produksi Tanaman Jagung,Remote Sensing, Sentinel-2A Imagery, Vegetation Index Transformation, Corn Production Estimation