Laporkan Masalah

PENGARUH PENYEMPROTAN INSEKTISIDA BERBAHAN AKTIF METIDATION TERHADAP HAMA KUTU LILIN PADA HUTAN TANAMAN TUSAM (STUD I KASUS DI KPH LAWU DS)

RIDWAN FAUZI , Prof. Dr. Ir. Sumardi, M. For. Sc.

2006 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Beberapa hutan tanaman tusam di Jawa telah mengalami kerusakan karena serangan hama kutu lilin yang mengakibatkan tanaman banyak yang layu dan mati. Hama kutu lilin dapat mengurangi dan bahkan menghentikan produksi getah tusam. Penyemprotan insektisida berbahan aktif metidation terhadap hama kutu lilin ini telah dilakukan pada bulan Agustus 2005 dengan tujuan untuk dapat menekan tingginya populasi serangga hama kutu lilin. Penyemprotan dilakukan hanya pada hutan tanaman tusam muda dengan pertimbangan efektifitas dari alat penyemprotan yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kepadatan populasi serangga aktif (crawler) setelah aplikasi penyemprotan insektisida pada hutan tanaman tusam. Populasi kutu aktif (crawler) diukur pada awal musim kemarau, yaitu 1 O bulan setelah aplikasi. Jumlah kutu aktif (crawler) diketahui dengan cara menghitung rata-rata jumlah kutu aktif (crawler) per pucuk tanaman pada tiga bagian strata tajuk, yaitu tajuk atas, tajuk tengah, dan tajuk bawah. Hasil penelitian menunjukkan Penyemprotan insektisida dengan bahan aktif Metidation yang dilakukan satu kali belum dapat menurunkan populasi kutu aktif (crawler) sampai di bawah ambang, tetapi mampu menurunkan populasi kutu aktif (crawler) dengan persentase rata-rata penurunan jumlah kutu per pucuk adalah 6,39%, and 12,81% masing-masing pada strata tajuk tengah dan tajuk bawah. Altematif pengendalian bisa dilakukan dengan jenis insektisida yang berbeda dan metode aplikasi pengendalian yang lebih efektif untuk dapat menekan jumlah populasi hama kutu lilin.

Some pine plantations in Java have been suffering from scale insect attack causing serious defoliation. This has eventually reduced or even stopped resin production tapping from the defoliated trees. Chemical spray using metidationic insecticide was applied in August 2005 to suppress the high population of scale insect. The treatment was prioritized at young plantations to assure it's effectivity. This study aimed to evaluate the effect of the insecticide application on the density of active scale insect (crawler) on pine plantation. The active insect (crawler) population was measured in the early dry season, which was 10 month after insecticide application. The population of crawler was indicated by calculating the mean of the active insects found in three sprout samples collected from three different levels of canopy : upper, middle, and lower canopy. The result showed that the application of metidationic insecticide gave no significant effect on crawler population, which only decreased 6,39%, and 12,81 % of the original population at the middle and lower canopies subsequently. The result suggest that more alternatives in term of chemical substances and methods of application need to be studied to increased the suppression effect.

Kata Kunci : Penyemprotan, Insektisida, Metidation, Kutu lilin, Crawler, Pinus

  1. Abstract.pdf  
  2. Bibliography.pdf  
  3. Table_of_Content.pdf  
  4. Title.pdf