Sebuah Studi Kualitatif: Dampak Perilaku Selingkuh Ibu pada Dinamika Psikologis Anak Usia Remaja
ANGELLINA DIAN PUSPITANINGTYAS, Ardian Rahman Afandi, S.Psi., M.Psi., Psikolog
2024 | Skripsi | PSIKOLOGI
Perselingkuhan dalam keluarga berdampak buruk bagi orang tua serta anak sebagai korban. Pihak yang dibahas dalam penelitian ini adalah ibu, pasalnya penelitian mengenai perselingkuhan ibu masih minim. Tujuan dari penelitian ini adalah memahami dampak yang ditimbulkan dari perilaku perselingkuhan ibu pada dinamika psikologis anak usia remaja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan dianalisis menggunakan Interpretative Phenomenological Analysis. Data dikumpulkan dengan in-depth interview kepada 5 orang partisipan dalam rentang usia 18-22 tahun (rata-rata usia 21 tahun) yang menjadi korban perselingkuhan ibu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan mengalami dinamika psikologis yang unik karena perbedaan kondisi keluarga, kasus perselingkuhan ibu, serta usia anak ketika mengetahui. Dalam aspek afektif anak mengalami beragam emosi negatif, seperti terkejut, marah, jijik, kecewa, malu, sedih, iri, serta gembira. Dalam aspek konatif anak menumbuhkan kecenderungan untuk menghindar, tertutup, dan melakukan perilaku destruktif. Dalam aspek kognitif anak mengalami perubahan pandangan terhadap keluarga, hubungan, hidup, diri sendiri, serta perubahan motivasi diri. Penelitian ini dapat menjadi landasan teoretis bagi praktisi dan orang dewasa dalam pengembangan intervensi dan sistem dukungan bagi remaja yang menjadi korban perselingkuhan ibu.
Infidelity within a family has detrimental effects on both parents and children as victims. This study focuses on mothers, as research on maternal infidelity remains scarce. The aim of this research is to understand the impact of maternal infidelity on the psychological dynamics of adolescent children. This study employs a qualitative method with a phenomenological approach and is analyzed using Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Data were collected through in-depth interviews with five participants aged 18-22 years (mean age 21) who were victims of maternal infidelity. The findings reveal that participants experience unique psychological dynamics due to differences in family conditions, the specifics of the mother’s infidelity, and the age of the children when they found out. In the affective domain, children experienced a range of negative emotions, such as shock, anger, disgust, disappointment, shame, sadness, envy, and joy. In the conative domain, children developed tendencies to avoid, withdraw, and engage in destructive behaviors. In the cognitive domain, children experienced changes in their views on family, relationships, life, self-perception, and self-motivation. This research can serve as a theoretical foundation for practitioners and adults in developing interventions and support systems for adolescents who are victims of maternal infidelity.
Kata Kunci : Perselingkuhan Ibu, Dinamika Psikologis, Remaja