Efek Lama Penyimpanan terhadap Kerusakan DNA Spermatozoa Post-Thawing pada Sapi Bali
Atikah Nur Baity, Prof. Ir. Diah Tri Widayati, MP., Ph.D., IPM. ; Prof. Ir. Dyah Maharani, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM.
2024 | Tesis | S2 Ilmu Peternakan
Deoxyribonucleic acid (DNA) adalah materi genetik yang dibawa oleh garis paternal dan maternal untuk diwariskan ke keturunannya. Integritas DNA spermatozoa mampu mempengaruhi pada tingkat keberhasilan perkembangan embrio. Tingkat kerusakan DNA yang dibawa oleh garis paternal berdampak pada terganggunya proses syngami, yaitu proses bersatunya sejumlah kromosom gamet jantan dan betina untuk melanjutkan proses pembelahan dalam perkembangan embrio. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan semen beku dalam nitrogen cair terhadap kualitas spermatozoa semen beku sapi Bali post-thawed. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fisiologi dan Reproduksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Tujuh puluh-lima straw semen yang dihasilkan dari seekor sapi Bali jantan dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan berdasarkan lama penyimpanan semen dalam nitrogen cair; masing-masing kelompok terdiri dari 25 straw semen selama penyimpanan tiga, enam, dan delapan bulan. Kualitas semen post-thawed yang diuji meliputi motilitas, viabilitas, abnormalitas, membran plasma utuh, dan tingkat kerusakan DNA. Data hasil pengujian dan pengamatan kualitas semen post-thawed kemudian dianalisis menggunakan analisis variansi (ANOVA) pola searah dengan IBM® SPSS® statistical software versi 27, apabila ditemukan perbedaan yang signifikan akan dilanjutkan dengan uji duncan multiple range test (DMRT) untuk melihat perbedaan perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyimpanan tidak berpengaruh signifikan (p<0>post-thawed sapi Bali. Namun memberikan pengaruh signifikan (p<0>
Deoxyribonucleic acid (DNA) is the genetic material carried by paternal and maternal lines to be passed on to offspring. The DNA integrity of spermatozoa is able to affects the success rate of embryonic development. The level of DNA damage carried by the paternal line has an impact on the disruption of the syngamy process, which is the process of uniting a number of male and female gamete chromosomes to continue the division process in embryonic development. This study aimed to determine the effect of storage periods in quality spermatozoa of post-thawed Bali bull semen. This research was conducted at the Laboratory of Animal Physiology and Reproduction, Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada. Seventy-five straws of semen produced from a Bali bull were divided into 3 treatment groups based on the storage periode in liquid nitrogen; each group consisted of 25 straws semen for three, six, and eight months of storage. The quality of thawed semen included motility, viability, abnormality, plasma membrane integrity, and DNA damage were observed. The data from the results and observation of the quality of post-thawed semen were then analyzed using the one-way analysis of variance (ANOVA) with IBM® SPSS® statistical software version 27, if there is a significant difference, it will be continued with the duncan multiple range test (DMRT) to see the difference in treatment. The results showed that the storage period did not have a significant effect (p<0>
Kata Kunci : Sapi Bali, Kerusakan DNA, Nitrogen Cair, Spermatozoa, Durasi Penyimpanan.