Potensi Serapan Karbon Dioksida (CO2) pada Komunitas Pohon di Jalan Slamet Riyadi Kota Surakarta Jawa Tengah
Nadia Andilala, Dr.rer.nat. Andhika Puspito Nugroho, S.Si., M.Si.
2024 | Skripsi | BIOLOGI
Pemanasan global
mengalami peningkatan dalam kurun waktu dekat (2021-2040) akibat peningkatan
akumulasi emisi karbon dioksida (CO2) di atmosfer. Emisi tersebut
dapat dikurangi dengan menciptakan media yang dapat menyerap karbon seperti
tumbuhan hijau yang menyerap melalui fotosintesis. Jalur hijau Slamet Riyadi
merupakan salah satu jalan utama yang memiliki jalur hijau namun belum ada
penelitian tentang potensi serapan karbon dan CO2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendugaan nilai stok
karbon dan potensi serapan CO2 pada
jalur hijau Jalan Slamet Riyadi. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur DBH (diameter at breast-high) pohon untuk
memperoleh stok karbon pohon dengan memasukkan persamaan alometrik. Hasil stok
karbon kemudian dikonversi ke besaran atom CO2
untuk memperoleh daya serap CO2.
Sebanyak 16 spesies diperoleh dengan 52 individu. Swietenia
mahagoni ditemukan paling banyak yaitu 9 individu dengan pendugaan nilai
karbon tertinggi 18289,57 kg/m2 dan
daya serap CO2 tertinggi yaitu 67089,68
kg/m2. Iklim mikro berpengaruh
langsung terhadap daya serap CO2
tumbuhan melalui fotosintesis pada daun.
Global warming is expected
to increase in future (2021-2040) as a consequence of increased accumulation of
carbon dioxide (CO2) emissions in the
atmosphere. The emissions can reduce through green plants which absorb carbon
through photosynthesis. Slamet Riyadi green belt is one of the main roads that
has a green belt but no research on the potential of carbon and CO2 sequestration. This study aims to estimate
carbon stock and CO2 sequestration
potential on the green belt of Slamet Riyadi Street. Research was conducted
with DBH (diameter at breast-high) measurement of trees to estimate carbon
stock of trees using allometric. Carbon stock results are converted to the
number of CO2 atoms to obtain CO2 sequestration. There were 16 species and 52
individuals are collected. Swietenia mahagoni
was the most commonly identified (9 individuals) with an estimated highest
carbon (18289,57 kg/m2) and the
highest CO2 sequestration (67089,68
kg/m2). Microclimate affects the CO2 sequestration of plants directly through
photosynthesis on the leaves.
Kata Kunci : serapan, karbon dioksida, alometrik, sequestration, CO2, allometric, DBH, carbon stock