Evaluasi Implementasi Program Pembangunan Kawasan Perdesaan Berbasis Wisata Bahari Di Ponelo Kepulauan
Mufti Nadirsyah Putra Anwar, Ir. Agam Marsoyo, M.Sc., Ph.D
2024 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & Daerah
Penelitian ini
berlokasi pada Kawasan Perdesaan Ponelo Kepulauan. Evaluasi yang digunakan
adalah evaluasi sumatif dengan pendekatan evaluasi hasil retrospektif, yang
mana variabel dalam penelitian ini adalah turunan dari unsur-unsur pariwisata
(atraksi, aksesibilitas, akomodasi, dan ancillary service), dan selanjutnya
dinilai berdasarkan kegiatan-kegiatan yang terdapat program RPKP dengan
indikator yang relevan.
Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa, unsur-unsur pariwisata yang termasuk dalam 16 kegiatan
pada program RPKP disimpulkan tidak berhasil dalam implementasinya. Hal
tersebut dikarenakan, dari 16 kegiatan, hanya terdapat 5 kegiatan yang relevan
dan dievaluasi berdasarkan efektivitas. Dari 5 kegiatan tersebut hanya terdapat
1 kegiatan yang efektif, sehingga persentase kinerja program adalah 6,25%.
Dengan demikian, unsur-unsur pariwisata yang diimplementasikan tidak tersedia
dengan memadai. Terdapat faktor yang mempengaruhi tidak berhasilnya
implementasi tersebut, yaitu kawasan perdesaan wisata belum memanfaatkan dan
memaksimalkan potensi atraksi yang tersedia, SDM yang tersedia belum
terkoordinir dan berpartisipasi dengan baik, prasarana dan sarana pendukung
atraksi wisata yang belum memadai, serta kawasan pariwisata dalam jalur
pengembangan pariwisata masih perlu untuk dibenahi lagi.
This research was located in the Kawasan Perdesaan Ponelo Kepulauan. The
evaluation used was a summative evaluation with a retrospective outcome
evaluation approach, where the variables in this study were derivatives of
tourism elements (attractions, accessibility, accommodation, and ancillary
services), and then assessed based on the activities contained in the RPKP
programme with relevant indicators.
The results of this study showed that the tourism elements included in
the 16 activities in the RPKP programme were concluded to be unsuccessful in
their implementation. This was because of the 16 activities, there were only 5
activities that were relevant and evaluated based on effectiveness. From the 5
activities, there was only 1 activity that was effective, so the percentage of
programme performance was 6.25%. Thus, the elements of tourism that were
implemented were not adequately provided. There were factors that influence the
unsuccessful implementation, namely rural tourism areas had not utilised and
maximised the potential of available attractions, the available human resources
had not coordinated and participated properly, inadequate infrastructure and
facilities supporting tourist attractions, and tourism areas in the tourism
development path still need to be improved.
Kata Kunci : Evaluasi program, Pembangunan kawasan perdesaan, Ponelo Kepulauan