Analisis Tingkat Pencapaian Kinerja Keselamatan Pertambangan Di Balangan Coal Tahun 2023
Dwita Liku La'bi', Ir. Rochim Bakti Cahyono, ST., M.Sc. Ph.D., IPM
2024 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Latar belakang: Budaya
keselamatan di dalam struktur organisasi industri memainkan peran krusial dalam
upaya mengurangi atau bahkan menghilangkan insiden kecelakaan. Di lingkungan
Balangan Coal, dalam setiap tahapan kegiatan penambangan batubara, terdapat
serangkaian aktivitas pengolahan yang berpotensi tinggi menyebabkan risiko bagi
para pekerja. Menurut hasil investigasi kecelakaan kerja yang dilakukan dari
tahun 2022 hingga 2023, manusia menjadi faktor dominan yang menyebabkan
kecelakaan. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi terhadap perilaku pekerja,
karena hal tersebut merupakan faktor utama yang berkontribusi terhadap
terjadinya kecelakaan.
Tujuan: Penelitian ini
bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh terhadap kinerja Keselamatan
Pertambangan di lingkungan kerja Balangan Coal pada tahun 2023. Secara
spesifik, tujuannya adalah untuk menilai kinerja Keselamatan Pertambangan pada
indikator Partisipasi Pekerja Tambang, Tanggung Jawab Pimpinan Unit Kerja, Analisis
dan Statistik Kecelakaan Kerja, Penyakit Akibat Kerja, Kejadian Akibat Penyakit
Tenaga Kerja, dan Kejadian Berbahaya termasuk Upaya-upaya Pengendalian yang
Dilakukan, untuk selanjutnya membuat dan mengembangkan program-program yang
tepat untuk memperkuat budaya keselamatan di tempat kerja.
Metode: Penelitian ini
menerapkan metode kualitatif studi kasus dengan pendekatan penelitian yang
mendalam pada kelompok kerja dalam mengukur tingkat pencapaian kinerja
keselamatan pertambangan di Balangan Coal pada tahun 2023. Pengambilan data
dilakukan seperti kuesioner, wawancara, FGD, observasi, tinjauan dokumentasi,
dan pengujian bertujuan mendapatkan pemahaman menyeluruh mengenai kondisi
aktual serta mengevaluasi pencapaian kinerja keselamatan pertambangan di area
kerja Balangan Coal.
Hasil: Hasil pengukuran indikator kinerja keselamatan pertambangan di
area kerja Balangan Coal menunjukkan bahwa nilai pencapaian adalah 0,71.
Menurut kriteria penilaian untuk setiap tingkat pencapaian kinerja keselamatan
pertambangan, yang mengacu pada Pedoman Teknis untuk Tingkat Pencapaian Kinerja
Keselamatan Pertambangan, nilai ini berada dalam rentang 0,70 hingga 0,79,
menunjukkan bahwa pencapaian ini berada pada Tingkat Terencana.
Kesimpulan: Penelitian ini
menunjukkan bahwa kinerja keselamatan dalam operasi penambangan Balangan Coal
telah mencapai tingkat yang direncanakan. Partisipasi efektif pekerja dalam
upaya keselamatan terbukti meskipun terjadi insiden kecil. Kepatuhan terhadap
peraturan dan keterlibatan aktif dalam manajemen keselamatan didukung oleh
komitmen kepemimpinan yang kuat. Namun, untuk mencapai keselamatan yang optimal
dan berkelanjutan, perbaikan dalam efektivitas program keselamatan diperlukan.
Purpose: This research specifically aims to
assess Mining Safety performance on indicators such as Worker Participation,
Unit Work Leader Responsibility, Analysis and Statistics of Work Accidents,
Occupational Diseases, Occupational Disease Incidents, and Hazardous Incidents
including Control Measures Implemented, in order to subsequently develop and
enhance appropriate programs to strengthen safety culture in the workplace in
the Balangan Coal area. Methods: This research applies a qualitative case study
method with an in-depth research approach to the workgroup in measuring the
level of safety performance achievement in Balangan Coal mining in 2023. Data
collection is conducted through methods such as questionnaires, interviews,
Focus Group Discussions (FGDs), observations, documentation review, and testing
aimed at obtaining a comprehensive understanding of the actual workplace
conditions. Results: The measurement results of mining safety performance
indicators in the Balangan Coal work area indicate that the achievement value
is 0.71, which means it is at the planned level. Conclution: This research
indicates that the safety performance of mining in Balangan Coal has achieved
the planned level. This is due to the WORKER PARTICIPATION, compliance with regulations,
and active involvement in safety management supported by strong leadership
commitment. However, to achieve optimal and sustainable safety, improvements in
the effectiveness of safety programs are required.
Kata Kunci : Safety Culture, Safety Culture Maturity Level, Pencapaian Kinerja Keselamatan Pertambangan