MANAJEMEN HOLISTIK PADA PASIEN POLIARTERITIS NODOSA POST AMPUTASI PHALANX PROXIMAL DIGITI II DAN V MANUS DEXTRA ET DIGITI V MANUS SINISTRA
Cindy Agitha Batti, Cahya Dewi Satria, Noormanto
2024 | Tesis-Spesialis | S2 Ilmu Kesehatan anak
Latar
Belakang: Poliarteritis Nodosa merupakan suatu radang
nekrotik vaskulitis sistemik. Poliarteritis Nodosa (PAN) secara spesifik
menyerang pembuluh darah arteri berukuran sedang dan kecil. Beberapa studi terkait insidensi PAN di beberapa negara Eropa menunjukkan
angka insidensi 0 sampai 1.6 per 100.000.000 juta kasus serta prevalensi 31 per
100.000.000 juta kasus. Kasus PAN jarang terjadi pada anak terlapor
sekitar 140 kasus pada literatur. Derajat penyakit Poliarteritis Nodosa sangat
bervariasi yakni hanya melibatkan satu organ sampai melibatkan beberapa organ
dalam tubuh. Persentasi kasus dengan progresifitas dari PAN yang terbatas hanya menyerang satu organ menjadi sistemik
PAN sekitar kurang dari 10 %. Hal ini merupakan kasus yang jarang,
namun beberapa laporan kasus menunjukkan adanya bukti progresifitas dari PAN
yang hanya menyerang kutan menjadi PAN sistemik. Prognosis PAN semakin
menunjukkan perbaikan dalam beberapa dekade terakhir karena kesadaran akan
gejala awal, terapi yang efektif dan follow
up monitor terapi pada pasien.
Tujuan:
Mengamati,
mengidentifikasi dan mengendalikan faktor risiko yang mempengaruhi prognosis
luaran jangka panjang pasien dengan Cutaneus Poliarteritis Nodosa post amputasi
digiti II dan V dextra dan digiti V sinistra. Pemantauan dilakukan secara
holistik dan komprehensif, baik secara medis maupun sosial.
Metode:
Penelitian bersifat deskriptif yang dilakukan melalui pengambilan data,
menilai pencapaian dari luaran yang diharapkan dari masing-masing variabel dan
melihat bagaimana respon luaran terhadap intervensi yang dilakukan.
Perkembangan anak dievaluasi dengan membandingkan kondisi pada awal pemantauan
dengan kondisi akhir pemantauan. Hasil akhir selanjutnya dibandingkan dengan
standar yang sebaiknya dapat dicapai pada masing-masing variabel.
Hasil:
Kualitas hidup dan kondisi
psikososial semakin meningkat baik persepsi anak maupun orang tua pada segala
aspek selama 21 bulan intervensi serta pengamatan. Tidak didapati adanya
kekambuhan pada pasien dengan skor PVAS 0, tidak didapati adanya hipertensi
maupun komplikasi kardiovaskular, penurunan fungsi ginjal atau stenosis baru
baik sebelum maupun setelah pengamatan Efek samping pengobatan semakin
berkurang pasca tapering off
kortikosteroid.
Kesimpulan:
Tatalaksana dan
intervensi secara komprehensif dan holistik telah memberikan luaran yang baik
pada pasien
Kata kunci: Poliarteritis Nodosa,
kualitas hidup, manajemen
Background:
Polyarteritis
Nodosa is a systemic inflammatory necrotic vasculitis. Polyarteritis Nodosa (PAN)
specifically affects medium and small arterial blood vessels. Several studies
on the incidence of PAN in several European countries show an incidence of 0 to
1.6 per 100,000,000 million cases and a prevalence of 31 per 100,000,000
million cases. Cases of PAN are rare in children with approximately 140 cases
reported in the literature. The degree of Polyarteritis Nodosa disease varies
greatly from involving only one organ to involving several organs in the body.
The percentage of cases with progressivity from PAN that is limited to one
organ to systemic PAN is less than 10%. This is rare, but some case reports
show evidence of progression from cutaneous PAN to systemic PAN. The prognosis
of PAN has improved in recent decades due to awareness of early symptoms,
effective therapy and follow-up monitoring of patients.
Objective:
To
observe, identify and control risk factors affecting the long-term outcome
prognosis of patients with Cutaneous Polyarteritis Nodosa post amputation of
digiti II and V dextra and digiti V sinistra. Monitoring is holistic and
comprehensive, both medically and socially.
Methods:
Descriptive research was conducted through data collection, assessing the
achievement of the expected outcomes of each variable and seeing how the
outcomes responded to the intervention. Child development was evaluated by
comparing the condition at the beginning of monitoring with the final condition
of monitoring. The final results were then compared with the standards that
should be achieved in each variable.
Results: Quality of life and psychosocial conditions
improved in both child and parent perceptions in all aspects during 21 months
of intervention and observation. There were no relapses in patients with PVAS
score 0, no hypertension or cardiovascular complications, decreased renal
function or new stenosis either before or after the observation.
Conclusion:
Comprehensive and holistic management and interventions have provided good
outcomes for patients.
Keywords:
Polyarteritis nodosa, quality of life, management
Kata Kunci : Polyarteritis nodosa, quality of life, management