Laporkan Masalah

Populasi sapi Bali di Kabupaten Timor Tengah Selatan

ASBANU, John Christofel, Dr.Ir. Slamet Hartono, MSc

2003 | Tesis | Magister Manajemen Agribisnis

Sapi Bali adalah sapi asli Indonesia yang telah beradaptasi dan berkembang dengan baik di Nusa Tenggara Timur (pulau Timor) termasuk di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Sebagai salah satu plasma nutfah, keberadaan sapi Bali khususnya di Kabupaten Timor Tengah Selatan memiliki arti tersendiri dalam menopang perekonomian masyarakat dan penerimaan daerah. Data sensus ternak Tahun 2001 menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan populasi ternak sapi bali di Kabupaten TTS dan keadaan ini diikuti dengan makin sempitnya luas padang penggembalaan akibat intervensi gulma (Chromolaena odorata) dan pemanfaatan lainnya. Penurunan sumber daya alam yang sangat dramatis ini jika tidak direspon secara tepat dan segera maka dikawatirkan Kabupaten TTS akan kehilangan potensi sumber daya ternak potong dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama lagi. Penelitian tentang populasi sapi bali di Kabupaten Timor Tengah Selatan ini dimaksudkan untuk mengetahui dinamika serta faktor–faktor yang mempengaruhi populasi sapi bali bali di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Data yang digunakan adalah Data sekunder yang diperoleh adalah berupa data runtut waktu (time series) jumlah ternak sapi bali, luas padang penggembalaan, jumlah ternak sapi bali yang dipotong/diantarpulaukan , jumlah sapi bali mendapat pelayanan Inseminasi Buatan, serta jumlah sapi bali yang lahir dan yang mati secara terus menerus pada periode tahun 1982 sampai 2001. Populasi sapi di Kabupaten Timor Tengah Selatan selama kurun waktu 20 Tahun (1982-2001) menunjukkan trend penurunan dengan rata-rata percepatan penurunan populasi sebanyak 520,62 ekor per tahun. Berdasarkan hasil analisis statitik diketahui bahwa faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap populasi sapi bali di Kabupaten TTS adalah luas padang penggembalaan, jumlah pemotongan/pengeluaran dan angka kelahiran.

Bali cattle is a known Indonesian original cattle was adaptation and spreading so good in to Nusa Tenggara Timur ( Timor Island) include Timor Tengah Selatan regency. As once as the natural resource, bali cattle represented in the Timor Tengah Selatan regency is very important to the almost all of the people include the goverment . Result of sensus catlle in 2001 years at the Timor Tengah Selatan regency showed that the population of Bali Cattle had been declining annualy. This condition is follow as smaller of pasture by effected of intervetion white flowers (Chromolaena odorata) and the other used. Declining of these natural resources is dramatic situation and nedd fast exactly rensponse to keep that resourches don’t be dissapear at the many year later in the Timor Tengah Selatan regency.. This research has been conducted to known dinamica and factors were effected Bali Cattle population in Timor Tengah Selatan Regency. Source of data were used is secondary data time series amount of bali cattle population, large of native pasture, amount of bali cattle were slaughtered and eksported, amount of bali cattle conception and mortality for twenty years (from 1982 up to 2001) in Timor Tengah Selatan Regency. Along these time, result of this research showed the population of bali cattle at Timor Tengah Selatan Regency was fluctuation at the number with a decreasing average amount 520,62 heads annualy. The result of statistic analisys were knew that most factor’s were effected to the population of bali cattle in Timor Tengah Selatan Regency is large of native pasture, amount of slaughtered or exported and number of conception.

Kata Kunci : Sapi Bali,Analisis Populasi,Population Bali Cattle, Timor Tengah Selatan Regency


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.