Laporkan Masalah

Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi tandan buah segar di Perkebunan Kelapa Sawit PTPN III

AGUSTINA, Netti Sri, Prof.Dr.Ir. Masyhuri

2003 | Tesis | Magister Manajemen Agribisnis

Usaha perkebunan pada hakekatnya adalah usaha menghasilkan dan memasarkan komoditi perkebunanan, yaitu komoditi yang pada umumnya merupakan bahan baku industri pengolahan atau industri hulu dari industri pengolahan. Propinsi Sumatera Utara adalah salah satu wilayah pengembangan tanaman kelapa sawit di Indonesia, dan Badan Usaha Milik Negara yang menangani langsung salah satunya adalah PTP. Nusantara III yang berpusat di Medan. Sampai Tahun 2001 luas areal penanaman kelapa sawit PTP. Nusantara III adalah 105.151 hektare, terdiri dari Kebun Inti seluas 94.748 Ha dan Kebun Plasma (PIR) seluas 10.403 ha. Dengan produksi Minyak sawit 350.000 ton dan Inti Sawit sebesar 89.000 ton. Untuk memperoleh CPO dalam hal kualitas, kuantitas serta kontinyuitas maka jumlah produksi tandan buah segar (TBS) merupakan inti dari usaha perkebunan kelapa sawit yang harus selalu dipertahankan konsistensinya dari waktu ke waktu. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan kuantitas dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi tandan buah segar (TBS) tanaman kelapa sawit di PT. Perkebunan Nusantara III Medan. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data runtut waktu (time series) jumlah produksi TBS, luas lahan menghasilkan, jumlah pohon menghasilkan, jumlah tenaga pemeliharaan dan pemanenan, jumlah penggunaan pupuk dan pestisida serta umur tanaman menghasilkan selama 12 tahun (1991-2002). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh sangat nyata terhadap produksi tandan buah segar di perkebunan kelapa sawit PTPN III Medan adalah jumlah penggunaan pupuk, tenaga pemeliharaan ,jumlah tenaga panen dan umur tanaman menghasilkan. Produksi tandan buah segar di perkebunan kelapa sawit PTPN III Medan selama kurun waktu 12 Tahun (1991-2002) menunjukkan peningkatan terus menerus dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 5,10% dengan rata-rata percepatan pertumbuhan sebesar 211.561.6 ton per tahun.

Plantation business is an effort to get and marked crop commodity, that is commodity that commonly used as material at processing industry or primary industry. North Sumatra Province is one development region for palm in Indonesia, and BUMN (Badan Usaha Milik Negara) that handling directly is PTP Nusantara III centered in Medan. On 2001 wide of area palm planting PTP Nusantara III is 105.151 ha, it is contain Core Plantation by wide as 94.748 ha and Plasma Plantation (PIR) 10.403 ha. With production palm oil 350.000 ton and palm core as much 89.000 ton. To resulting CPO (Crude Palm Oil) by mean of quality, quantity,and continuity then a number of fresh fruit bunch (FFB) production is businesss core palm plantation that always be kept for its consistency from time to time. The aim of this research for know quantity development and factors that influence to fresh fruit bunch (FFB) production of palm plant at PT. Perkebunan Nusantara III Medan. Data that used is secondary data that is a time series data of a number fresh fruit bunch (FFB) production, land wide that resulting, number of plan that resulting, a number workers for maintain and harvest, fertilizer ,pesticide usage, and the ages of plant that produce during 12 years (1991-2002). Statistic analysis result show that influence factors is very significant to production of fresh fruit bunch (FFB) in palm plantation PTPN III Medan, that is fertilizer usage, maintain workers, harvest workers and ages of plant that produce. Fresh Fruit Bunch (FFB) production in palm plantation PTPN III Medan during 12 years (1991 –2002) increasing continually by growth average 5,10% with growth rate as 211.561,6 ton a year.

Kata Kunci : Buah Segar,Perkebunan,Faktor Produksi,Palm Plantation, Fresh Fruit Bunch Production, PTPN III Medan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.