Kinerja dan Keberlanjutan Kopi Rakyat di Desa Watutau Kecamatan Lore Peore Kabupaten Poso
Prakash Jabu Prabowo, Prof, Dr, Ir. Dwidjono Hadi Darwanto, S.U. ; Ir. Any Suryantini, MM., Ph.D.
2024 | Tesis | S2 Magister Manj.Agribisnis
Kebun Kopi Di desa Watutau memiliki potensi yang potensial, namun diperkirakan permasalahan budidaya dan berbagai faktor lainnya yang muncul dapat mengancam keberlanjutan kebun kopi tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat kinerja usaha tani dari segi pendapatan perkebunan kopi rakyat di desa Watutau dan juga melihat dimensi apa saja yang mempengaruhi keberlanjutan kebun kopi rakyat di Desa Watutau. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 60 petani kopi rakyat, yang terdiri dari penyuluh pertanian, petani kopi, pelaku usaha tani kopi, dan kelompok tani di desa Watutau. Terdapat dua metode analisis yang digunakan, pertama adalah metode analisi usaha tani dan kedua adalah analisis Multi Dimensional Scalling (MDS). Pengolahan data dilakukan dengan software SPSS Versi 22. Hasil analisis usaha tani didapatkan bahwa nilai R/C Ratio diperoleh hasil sebesar 3,73 pada usaha tani kopi, yang berarti usaha tani kopi rakyat di desa Watutau dari segi pendapatan dikatakan menguntungkan karena nilai R/C>1. Kemudian, hasil uji mulitidimensional scalling (MDS) menunjukkan bahwa, pada dimensi ekologi, atribut limbah kopi sebagai pupuk organik dan penggunaan tanaman pelindung merupakan atribut dengan tingkat kepuasan responden tertinggi yang mempengaruhi keberlanjutan. Pada dimensi sosial dan kelembagaan, di dapatkan atribut lembaga pendukung, penyuluh atau pelatihan lembaga terkait serta dukungan masyarakat merupakan atribut dengan tingkat kepuasan responden tertinggi yang mempengaruhi keberlanjutan. Pada dimensi ekonomi didaptkan atribut keuntungan usaha tani dan kepemilikan lahan merupakan atribut dengan tingkat kepuasan responden tertinggi yang mempengaruhi keberlanjutan.
The Coffee plantation in Watutau village exhibits promising potential, however, it is projected that issues related to cultivation and other assorted elements could affect the long-term viabillity of the plantation. The objective of this study is to examine the financial performance of coffee farming in Watutau and identify the factors that impact the long-term viabillity of coffee plantation in the area. This study employs quantitive descriptive methodologies, with sample selection conducted through purposive sampling approach. The samples comprised 60 farmers, coffee farming actors, and farmer groups in Watutau Village. Two Analytical methodologies are employed; the farming analysis method and the multidimensional scalling (MDS) method. The data was processed using SPSS software version 22. The examination of the agricultural business revealed the the coffee cultivation in Watutau village is profitable in terms of income, as indicated by an R/C ratio value of 3.73, where R/C>1. The findings of the multidimensioanal scaling (MDS) test indicate that the ecological dimension, the qualities of coffee waste organic fertilizer and the usage of protection plants have the greatest impact on responden satisfaction and influence sustainabillity. Within the soical and instutional dimension, the attributes of supporting institutions, counseling or training from related institutions, and community support have the greatest impact on respondent satisfaction and influence sustainabillity. Within the economic dimension, the attributes that cotribute the most to respondent satisfaction and have a significant impact on sustainabillity are the income derived from farming and the ownership of property.
Kata Kunci : tanaman kopi, kinerja, keberlanjutan, multidimensional scalling