Laporkan Masalah

Penggunaan pasak fiber sebagai faktor retensi dan resistensi gigi insisivus sentralis kanan maksila pada mahkota jaket porselin fusi metal

RAHAYU, Sri Yuniarti, drg. H. Ngesti Yuwono, SpKG

2004 | Tesis | PPDGS I Ilmu Konservasi Gigi

Laporan kasus ini bertujuan untuk menginformasikan penggunaan pasak fiber sebagai faktor retensi dan resistensi gigi insisivus sentralis kanan maksila pada restorasi mahkota jaket porselin fusi metal agar dapat menghindari fraktur akar dan mengembalikan fungsi gigi tersebut. Pasien pria, 21 tahun, gigi insisivus sentralis kanan maksila telah dilakukan perawatan saluran akar mengalami diskolorasi, sisa jaringan mahkota kurang dari setengah panjang mahkota klinis. Pada kunjungan pertama dilakukan pengurangan guta perca dan menyisakan sepanjang 4 mm pada apikal. Pasak fiber yang digunakan dengan bahan dasar silica. Preparasi saluran pasak dilakukan dengan menggunakan precission drill. Panjang pasak 11 mm. Pasak fiber disementasikan pada saluran pasak menggunakan semen resin dengan bantuan bahan bonding generasi ke lima. Inti dibentuk menggunakan resin komposit. Kunjungan kedua dilakukan sementasi restorasi permanen berupa mahkota jaket porselin fusi metal dengan menggunakan semen resin. Hasil perawatan restorasi baik, saat dilakukan kontrol satu minggu setelah insersi, tidak terdapat keluhan rasa sakit, gingiva sekitar gigi normal. Radiograf tampak pasak stabil dan tidak terdapat fraktur akar. Gigi dapat berfungsi dengan baik serta dapat mengembalikan rasa percaya diri pada pasien. Pasak fiber dapat digunakan sebagai faktor retensi dan resistensi gigi insisivus sentralis kanan maksila dan tidak dijumpai kegagalan perawatan berupa fraktur akar.

The aim of this case report is to inform the use of fiber post as a retention and resistance factor of maxillary right central incisor of porcelain jacket crown fused to metal. A 21 year old man, had been root canal treated for the discolored maxillary central incisor, the remaining supragingival tooth structure was less than half of the clinical crown and reffered for restoration treatment. On the first visit gutta percha filling was removed from the canal leaving 4 mm at the apex. Fiber post based on silica was used. A precission drill was used for preparing the post canal. The depth of the post space was 11 mm. Fiber post was cemented by using resin cement after application of fifth generation dentin bonding agent. The core was build by using composite resin. On the second visit, luting of porcelain jacket crown fused to metal with resin cement was done. The restoration treatment showed a good result after examination one week later. There was no pain symptom, better tooth function, and raised patient ,s self confidence. Radiographic examination showed a stable fiber post and no root fracture. Fiber post could be used as a retention and resistance factor of maxillary right central incisor without resulting in a treatment failure as root fracture

Kata Kunci : Restorasi Gigi, Mahkota Jaket Porselin Fusi Metal, Pasak Fiber


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.