Studi komparatif metode kriging dan metode Poligon thiesen untuk penghitungan sebaran hujan : Studi Kasus daerah Kedu Selatan
Rahmad Kartana, Dr. H.A. Sudibyakto, M.S.; Drs. M. Pramono Hadi, M.Sc.
2000 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGANData hujan sangat penting dalam analisis hidrologi, validitas data hujan menunjang perencanaan dalam bidang hidrologi, pertanian dan bidang lainnya. agar mendapatkan hasil yang maksimal. Penelitian ini mempelajari cara mendapatkan hujan wilayah dengan membandingkan dua metode. Daerah penelitian dilaksanakan di Daerah Kedu Selatan dengan judul "Studi Komparatif Metode Kriging dan Metode Poligon Thiessen Untuk Penghitungan Sebaran Hujan (Studi Kasus Daerah Kedu Selatan)". Metode yang digunakan adalah metode Poligon Thiessen dan Metode Kriging, kedua metode ini merupakan cara mendapatkan nilai dari nilai yang ada di sekitarnya, dengan jalan interpolasi. Daerah penelitian mempunyai wilayah dataran dan pegunungan dengan setasiun hujan sebanyak 69 buah. Data hujan yang digunakan merupakan data rerata bulanan selama 47 tahun. Wilayah penelitian dibagi menjadi grid dengan sistem UTM dengan jarak 5 km. Berdasarkan tebal hujan tiap setasiun, dengan bantuan program komputer dilakukan interpolasi dengan kedua metode, sehingga di semua tempat (x,y) mempunyai nilai tebal hujan. Hasil interpolasi dengan menggunakan metodeKriging, daerah pegunungan mempunyai simpangan rata-rata 7,97 %, daerah dataran mempunyai simpangan rata-rata 5,38 %. Bila menggunakan metode Poligon Thiessen simpangan rata-rata daerah pegunungan 14,83 %, daerah dataran mempunyai simpangan rata-rata 11,15 %. Kedua metode menunjukkan hasil penyimpangan yang lebih kecil bila diterapkan untuk mempredisi daerah dataran dibanding daerah pegunungan. Berdasarkan analisis tabel dan grafis, menunjukkan bahwa metode Kriging mempunyai tingkat akurasi lebih baik bila dibanding dengan metode poligon Thiessen. Penelitian yang dilakukan di Daerah Kedu Selatan, interpolasi data curah hujan yang dilakukan di daerah pegunungan maupun di daerah dataran menunjukkan hasil metode Kriging lebih baik daripada metode poligon Thiessen
-
Kata Kunci : Penghitungan sebaran hujan,sebaran hujan,Jawa tengah