Laporkan Masalah

Potensi Kombinasi Ekstrak Etanolik Miselium Russula aeruginea Lindblad ex Fr. dan Gel Aloe vera (L.) Burm.f. sebagai Antibakteri terhadap Staphylococcus spp.

ZILDAN BASARA, Sari Darmasiwi, S.Si., M.Biotech., Ph.D

2024 | Skripsi | BIOLOGI

Bakteri Staphylococcus spp. adalah jenis bakteri gram-positif yang biasanya hidup sebagai flora normal pada kulit manusia. Namun, beberapa strain Staphylococcus spp. dapat menyebabkan infeksi pada manusia, termasuk infeksi kulit. Salah satu cara untuk mengatasi infeksi Staphylococcus spp. adalah dengan menggunakan antibiotik. Beberapa cendawan dari genus Russula, yakni R. cyanoxantha, R. nigricans, dan R. rosea memiliki aktivitas antibakteri dan antioksidan. Akan tetapi aktivitas antibakteri R. aeruginea sebagai cendawan indigenus Indonesia belum banyak diketahui. Pemanfaatan cendawan ini diformulasikan dengan Aloe vera yang sering dijadikan sebagai bahan dasar produk kosmetik untuk kebaruan riset. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi kombinasi antara ekstrak etanolik R. aeruginea dan gel A. vera digunakan sebagai bahan aktif alami yang bersifat antibakteri terhadap Staphylococcus spp. Kultur R. aeruginea dikultivasi pada medium kulit pepaya secara Solid-State Fermentation. Miselium R. aeruginea ditumbuhkan secara SSF diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut ethanol 96%. Evaluasi daya antibakteri dilakukan menggunakan metode disk diffusion, minimum inhibitory concentration (MIC), dan minimum bactericidal concentration (MBC). Senyawa bioaktif ekstrak etanolik R. aeruginea dianalisis menggunakan instrumen GC-MS. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan uji ANOVA menggunakan SPSS versi 25 yang diikuti dengan uji Post Hoc DMRT apabila terdapat beda nyata (p<0>R. aeruginea pada medium SSF kulit pepaya cukup efektif sebagai antibakteri terhadap bakteri S. aureus dengan spektrum sedang dengan zona penghambatan 6,36±1,2 mm, nilai MIC 125 mg/ml, dan nilai MBC 500 mg/ml. Namun, ketika dikombinasikan dengan gel A. vera, aktivitas antibakterinya menjadi kurang efektif terhadap S. aureus, S. hominis, dan S. epidermidis. Senyawa bioaktif yang berperan dalam aktivitas antibakteri ekstrak etanolik miselium R. aeruginea yaitu asam 9,12-oktadekadienoat, metil ester, asam heksadekanoat, metil ester, asam n-heksadekanoat, dan asam linoelaidat.

Staphylococcus spp. bacteria are a type of gram-positive bacteria that usually live as normal flora on human skin. However, some strains of Staphylococcus spp. can cause infections in humans, including skin infections. One way to treat Staphylococcus spp. infections is by using antibiotics. Some fungi from the genus Russula, namely R. cyanoxantha, R. nigricans, and R. rosea have antibacterial and antioxidant activities. However, the antibacterial activity of R. aeruginea as an indigenous Indonesian fungus is not widely known. The utilization of this fungus is formulated with Aloe vera which is often used as a basic ingredient for cosmetic products for research novelty. This study aims to evaluate the combination of R. aeruginea ethanolic extract and A. vera gel used as a natural active ingredient that is antibacterial against Staphylococcus spp. R. aeruginea culture was cultivated on papaya peel medium by Solid-State Fermentation. R. aeruginea mycelium grown by SSF was extracted by maceration method using 96% ethanol solvent. Evaluation of antibacterial power was carried out using the disk diffusion method, minimum inhibitory concentration (MIC), and minimum bactericidal concentration (MBC). Bioactive compounds of R. aeruginea ethanolic extract were analyzed using GC-MS instrument. The data obtained were then analyzed by ANOVA test using SPSS version 25 followed by Post Hoc DMRT test if there was a significant difference (p<0> R. aeruginea extract in papaya skin SSF medium was effective as an antibacterial against S. aureus bacteria with a medium spectrum with an inhibition zone of 6.36 ± 1.2 mm, MIC value of 125 mg/ml, and MBC value of 500 mg/ml. However, when combined with A. vera gel, the antibacterial activity became less effective against S. aureus, S. hominis, and S. epidermidis. Bioactive compounds that play a role in the antibacterial activity of ethanolic extract of R. aeruginea mycelium are 9,12-octadecadienoic acid, methyl ester, hexadecanoic acid, methyl ester, n-hexadecanoic acid, and linoelaidic acid.

Kata Kunci : Russula aeruginea, Aloe vera, antibakteri, Staphylococcus spp., bioaktif

  1. S1-2024-458327-abstract.pdf  
  2. S1-2024-458327-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-458327-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-458327-title.pdf