KELEBIHAN CAIRAN PADA AWAL PASCAOPERASI BEDAH JANTUNG TERBUKA SEBAGAI PREDIKTOR MORTALITAS INTRA-HOSPITAL PASIEN ANAK DENGAN PENYAKIT JANTUNG BAWAAN DI RSUP DR. SARDJITO
Prita Noor Eka Putri, dr. Indah Kartika Murni, M.Kes, Ph.D, SpA(K); Dr. Med. dr. Intan Fatah Kumara, M.Sc, Sp.A(K)
2024 | Tesis | S2 Kedokteran Klinik
Latar
Belakang: Anak
dengan penyakit jantung bawaan (PJB) yang menjalani bedah jantung terbuka memiliki
risiko mengalami kelebihan cairan. Pengaruh kelebihan cairan pascaoperasi
terhadap mortalitas intra-hospital bedah jantung terbuka pasien anak dengan PJB
belum pernah diteliti di Indonesia.
Tujuan: Untuk
mengetahui pengaruh kelebihan cairan pada awal pascaoperasi terhadap mortalitas
pasien anak dengan penyakit jantung bawaan yang menjalani bedah jantung
terbuka.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain kohort retrospektif dengan subjek anak usia 1 bulan hingga 18 tahun tahun dengan PJB yang menjalani operasi bedah jantung terbuka sejak Januari 2018 hingga Desember 2022 yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Sampel diambil secara total sampling. Hubungan antar variabel dinyatakan dengan odds ratio (OR) dan interval kepercayaan 95?ngan tingkat kemaknaan statistik p <0>
Hasil: Seratus
lima puluh dua anak dengan PJB yang menjalani bedah jantung terbuka diikutkan
ke dalam penelitian. Terdapat 8 (5,3%) subjek yang masuk ke dalam kelompok
kelebihan cairan dan 144 (94,7%) subjek pada kelompok tanpa kelebihan cairan.
Analisis multivariat menunjukkan bahwa kelebihan cairan pascaoperasi bedah
jantung anak berhubungan dengan mortalitas intra-hospital (aOR = 16,84; IK95%
1,76-160,97; p=0,014). Mortalitas juga berhubungan dengan prediktor usia <1 xss=removed p=0,002)>>10
(aOR = 10,95; IK95% 1,04-115,32; p=0,006). Kelebihan cairan juga menunjukkan
korelasi bermakna dengan luaran penggunaan inotropik lama dan kejadian AKI
pascaoperasi, namun tidak berkorelasi dengan perawatan lama.
Kesimpulan: Kelebihan
cairan pascaoperasi merupakan prediktor mortalitas intra-hospital pada pasien
anak dengan PJB yang menjalani bedah jantung terbuka.
Kata
Kunci:
kelebihan cairan, bedah jantung, anak, penyakit jantung bawaan, prediktor,
mortalitas.
Background: Children
with congenital heart disease (CHD) who undergo open heart surgery are at risk
of experiencing fluid overload. The effect of postoperative fluid overload on
intra-hospital mortality in pediatric patients with CHD undergoing open heart
surgery has never been studied in Indonesia. Objective: To
determine the effect of early fluid overload after open heart surgery on
mortality in pediatric patients undergoing heart surgery. Methods: This study
is an analytical study with a retrospective cohort design with subjects aged 1
month to 18 years with CHD who underwent open heart surgery from January 2018
to December 2022 who met the inclusion and exclusion criteria. Samples were
taken by total sampling. The relationship between variables is presented by the
odds ratio (OR) and 95% confidence interval with a statistical significance
level of p <0> Results: One
hundred and fifty-two children with CHD who underwent open heart surgery were
included in the study. There were 8 (5.3%) subjects in the fluid overload group
and 144 (94.7%) subjects in the group without fluid overload. Multivariate
analysis showed that fluid overload after pediatric cardiac surgery was
associated with intra-hospital mortality (aOR = 16.84; 95% CI 1.76-160.97; p =
0.014). Mortality was also associated with predictors of age <1 xss=removed xss=removed>10 (aOR = 10.95; 95%
CI 1.04-115, 32; p=0.006). Fluid overload also showed a significant correlation
with the prolonged use of inotropic and the incidence of postoperative AKI, but
did not correlate with prolonged postoperative length of stay. Conclusion:
Post-operative fluid overload is a predictor of intra-hospital in pediatric
patients with congenital heart disease undergoing open heart surgery. Keywords: fluid
overload, cardiac surgery, children, congenital heart disease, predictors,
mortality.
Kata Kunci : kelebihan cairan, bedah jantung, anak, penyakit jantung bawaan, prediktor, mortalitas.