Penagruh Konsentrasi Mukoadhesif Patch Patikan Kerbau (Euporbhia Hirta L) Fraksi Etil Asetat Terhadap Zona Hambat Pertumbuhan Bakteri Porphyromonas GIngivalis ATCC 33277
Ayim Farhatun Suha, Dr.drg.Archadian Nuryanti., M.Kes ; drg.Sri Kuswandari,MS., Sp.KGA(K)., Ph.D.
2024 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Gigi Klinik
Latar Belakang: Porphyromonas
gingivalis merupakan salah
satu etiologi utama dalam patogenesis penyakit periodontal terutama pada
gingivitis. Salah satu bahan yang memiliki daya hambat bakteri adalah patikan
kerbau (Euporbhia Hirta .L).
Fraksinasi dengan etil asetat dapat digunakan untuk mengekstrak flavonoid dari
patikan kerbau (Euporbhia Hirta L)
yang berfungsi sebagai antibakteri. Tujuan: untuk menganalisis pengaruh variasi konsentrasi mukoadhesif
patch patikan kerbau (Euporbhia
Hirta .L) fraksi etil asetat terhadap zona hambat pertumbuhan bakteri Porphyromonas
gingivalis ATCC 33277.Metode: Penelitian
ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris in vitro dan dibagi menjadi lima kelompok yaitu konsentrasi
mukoadhesif patch patikan kerbau fraksi etil asetat konsentrasi 25%,
30%, 35%, kelompok kontrol negatif berupa aquades dan kelompok kontrol
positif (chlorhexidine gluconate 0,2%) dengan 5 replikasi. Pengujian
zona hambat pertumbuhan Porphyromonas gingivalis ATCC 33277 dilakukan menggunakan metode difusi agar pada
media Mueller Hinton Agar (MHA). Diameter zona hambat diukur dengan sliding
caliper. Data dianalisis menggunakan One
way Anova dilanjutkan Least Significant Difference (LSD) multi comparison.Hasil:Hasil menunjukkan bahwa kelompok kontrol positif menghasilkan
zona hambat terbesar yaitu (24,29 mm), diikuti kelompok konsentrasi 35% yaitu
(20,16 mm), konsentrasi 30% yaitu (19,24 mm dan terkecil pada kelompok
konsentrasi 25% yaitu (17,19 mm). Kontrol negatif tidak menghasilkan zona
hambat. Semua kelompok mukoadhesif patch patikan kerbau (Euporbhia Hirta .L) fraksi etil asetat
secara statistik signifikan menghambat pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis
ATCC 33277 (p<0>Euporbhia Hirta .L) fraksi
etil asetat secara signifikan menghasilkan zona hambat yang lebih baik terhadap
pertmbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis ATCC 33277 Kesimpulan: Disimpulkan bahwa
mukoadhesif patch patikan kerbau (Euporbhia
Hirta .L) fraksi etil asetat
konsentrasi 35% menghambat pertumbuhan bakteri Porphyromonas gimgivalis yang lebih baik dibandingkan
dengan konsentrasi 30?n 25%.
Background: Porphyromonas gingivalis is one of the main
etiologies in the pathogenesis of periodontal disease, especially in
gingivitis. One ingredient that has bacterial inhibitory power is patikan
kerbau (Euphorbia Hirta L.) Fractionation with ethyl acetate can extract
flavonoids from patikan kerbau (Euphorbia Hirta L.) which functions as an
antibacterial. Objective: to analyze the effect of variations in the
concentration of patikan kerbau (Euphorbia Hirta L) ethyl acetate fraction mucoadhesive
patch on the growth inhibition zone of P.gingivalis ATCC 33277 bacteria.
Method: This research is an in vitro laboratory experimental study and is
divided into five groups, which are the patikan kerbau ethyl acetate fraction mucoadhesive
patch with the concentration of 25%, 30%, 35%, negative control group
(aquadest), and positive control group (chlorhexidine gluconate 0,2%) with 5
replications. Testing of the growth inhibition zone P.gingivalis ATCC 33277 was
carried out using the agar diffusion method on Mueller Hinton Agar (MHA) media.
The diameter of the inhibition zone was measured with a sliding caliper. Data
were analyzed using One Way ANOVA followed by Least Significant Difference
(LSD) multi-comparison. Result: The result showed that the positive
control group produced the largest zone of inhibition, namely (24,29 mm),
followed by the 35% concentration group, namely (20,16 mm), with a
concentration of 30%, namely (19,24 mm) and the smallest in the 25% concentration
group, namely (17,19 mm). The negative control did not produce an inhibition
zone. All groups of patikan kerbau (Euphorbia Hirta L.) ethyl acetate fraction mucoadhesive
patch statistically significantly inhibited bacterial growth of P.gingivalis
ATCC 33277 bacteria. Conclusion: It was concluded that the patikan
kerbau patch mucoadhesive (Euphorbia Hirta L) ethyl acetate fraction with a
concentration of 35% inhibited the growth of P.gingivalis bacteria better than
concentrations of 30% and 25%.
Kata Kunci : Mukoadhesif patch, fraksi etil asetat, patikan kerbau, zona hambat, porphyromonas gingivalis, konsentrasi