Ekspresi mRNArna Reseptor Estrogen-? Dan mRNA Reseptor Estrogen-? Ovarium Fase Folikular dengan Pemberian Kurkumin pada Rattus Norvegicus Strain Wistar

Khorina Fatin Bilqis, Dr. dr. Rul Afiyah Syarif, M.Kes..; Dr. dr. Ratna Dewi Puspita, M.Sc.

2024 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis

Latar Belakang : Estrogen merupakan hormon steroid utama yang berperan dalam sistem   repoduksi   wanita.   Estrogen   dapat   teraktivasi   jika   berikatan   dengan reseptornya, seperti ER? dan ER?. ER? dalam ovarium berperan sebagai penghambat ovulasi sedangkan ER? berperan dalam folikulogenesis. Kurkumin merupakan estrogen   eksogen   yang   dapat   berikatan   dengan   estrogen   sehingga   dapat mempengaruhi salah satu fungsi sistem reproduksi wanita dengan mengganggu folikulogenesisnya. Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh kurkumin dalam sistem reproduksi wanita terutama pada folikulogenesis.

Tujuan : Mengetahui tingkat ekspresi mRNA ER? dan mRNA? di ovarium fase folikular pada tikus yang diberikan kurkumin.

Metode : Penelitian ini menggunakan post test only control group design. Terdiri dari 4 kelompok yaitu Kontrol Perlakuan (KP) tanpa kurkumin, perlakuan kurkumin dosis 100mg/KgBB (P100), perlakuan kurkumin dosis 150mg/KgBB (P150) dan perlakuan kurkumin dosis 200mg/KgBB (P200). Setiap kelompok terdiri dari 6 tikus betina. Uji tingkat ekspresi mRNA ER? dan ER? menggunakan qPCR. Analisa data menggunakan Kruskal Wallis dan Anova.

Hasil : Hasil analisis mRNA ER? P200 lebih tinggi (1,34±0,53) dibandingkan kelompok kontrol (1,05±0,33) dan memiliki nilai p-value (0,052) yang menunjukkan bahwa data tidak berbeda secara bermakna. Hasil analisis mRNA ER? menunjukkan bahwa tingkat ekspresi mRNA ER? P100 (0,86±0,13) memiliki nilai ekspresi yang rendah dibandingkan kontrol (1,01±0,11) dan secara statistik terdapat perbedaan yang bermakna dengan nilai p-value (0,002). Sehingga pada penelitian ini terdapat penurunan  ekspresi  mRNA  ER?  secara  bermakna  pada  kelompok  tikus  yang diberikan kurkumin dengan dosis 100 mg/KgBB.

Kesimpulan : Terdapat peningkatan ekspresi mRNA ER? dengan nilai lebih tinggi dibandingkan kontrol tetapi tidak berbeda secara bermakna di ovarium fase folikular, yang terdapat pada pemberian kurkumin dosis 200 mg/kgBB. Sedangkan terjadi penurunan secara signifikan pada ekspresi mRNA ER? dengan nilai lebih rendah pada kelompok tikus yang diberikan kurkumin dibandingkan kelompok yang tidak diberikan kurkumin, dan hal ini terdapat pada pemberian kurkumin dosis 100 mg/kgBB.

Background : Estrogen is the main steroid hormone that plays a role in the female reproductive system. Estrogen can be activated if it binds to its receptors, such as ER? and ER?. ER? in the ovaries acts as an inhibitor of ovulation while ER? plays a role in folliculogenesis. Curcumin is an exogenous estrogen that can bind to estrogen so  that  it  can  affect  one  of the  functions  of the  female  reproductive  system by interfering with folliculogenesis. So this research determines the effect of curcumin on the female reproductive system, especially on folliculogenesis

Purpose :  To determine the expression levels of ER? and mRNA? mRNA in the ovaries of the follicular phase in rat given curcumin.

 Methods : This study used a post test only control group design. Consisting of 4 groups, namely Control Treatment (KP) without curcumin, curcumin treatment with a dose  of  100mg/KgBB  (P100),  curcumin  treatment  with  a  dose  of  150mg/KgBB (P150) and curcumin treatment with a dose of 200mg/KgBB (P200). Each group consisted of 6 female rat. Test ER? and ER? mRNA expression levels using qPCR. Data analysis used Kruskal Wallis and Anova.

Results : The results of ER? P200 mRNA analysis were higher (1.34 ± 0.53) compared  to  the  control  group  (1.05  ±  0.33)  and  had  a  p-value  (0.052)  which indicated that the data were not significantly different. The results of ER? mRNA analysis showed that the ER? P100 mRNA expression level (0.86 ± 0.13) had a low expression value compared to the control (1.01 ± 0.11) and statistically there was a significant difference with the p-value (0.002). So in this study there was a significant decrease in ER? mRNA expression in the group of rat given curcumin at a dose of 100 mg/kgBW.

Conclusion :There was an increase in ER? mRNA expression with a higher value compared to controls but not significantly different in the follicular ovarian phase given curcumin at 200 mg/kgBW. Meanwhile, there was a significant decrease with a lower value compared to controls in ER? mRNA expression in the ovaries of the follicular phase in rat given curcumin at a dose of 100 mg/kgBW.

Kata Kunci : Estrogen, ER?, ER?, dan kurkumin