Laporkan Masalah

Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Rawat Inap peserta lanjut Usia dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional di Indonesia

RIZKI LESTARI, Dr. Diah Ayu Puspandari, Apt., MKes., MBA

2024 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Penduduk lanjut usia di Indonesia yang cenderung meningkat jumlahnya mempunyai tantangan dalam menyediakan biaya pelayanan kesehatan yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan rawat inap lansia program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Indonesia ditinjau dari beban penyakit, tren biaya JKN dan pola pemanfaatan rawat inap lansia di Indonesia.

Tujuan: Untuk mengetahui pola pemanfaatan layanan kesehatan rawat inap peserta Jaminan Kesehatan Nasional lanjut usia pada Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan tahun layanan 2018-2022.

Metode: Penelitian non-eksperimental digunakan dalam penelitian ini dengan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan retrospektif. Subyek penelitian adalah peserta berusia diatas 60 tahun yang diperoleh dari data klaim BPJS Kesehatan (Badan Jaminan Kesehatan Sosial) untuk mengetahui jenis penyakit dan biaya kesehatan peserta lanjut usia serta tren biaya dan pola pemanfaatan pelayanan kesehatan peserta lanjut usia di tahun 2018. tahun dinas 2018-2022.

Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyakit yang paling banyak diderita adalah penyakit yang berhubungan dengan perubahan fisik seiring bertambahnya usia. Penyakit kardiovaskular menduduki peringkat tertinggi (1.655.144 kasus), disusul penyakit pernafasan (1.413.438 kasus) dan penyakit pencernaan (1.207.240 kasus). Pada masa pandemi COVID-19 tahun 2020, biaya layanan rawat inap mengalami penurunan yang sangat signifikan. Peningkatan signifikan terlihat pada tahun 2022, yang mencerminkan peningkatan pemanfaatan selama pasca pandemi. Lansia yang mengakses layanan kesehatan rawat inap didominasi oleh golongan ekonomi terendah (56%), diikuti oleh golongan tertinggi (28,2%), dan golongan menengah (15,6%). Selama tahun 2018-2022, biaya pelayanan kesehatan rawat inap bagi peserta berusia di atas 60 tahun meningkat drastis menjadi 56,982 miliar rupiah. Peningkatan terus menerus terjadi setiap tahunnya, mencapai puncaknya pada tahun 2022 sebesar 7,625 miliar rupiah untuk laki-laki dan 6,287 miliar rupiah untuk perempuan. Berdasarkan status ekonomi, total biayanya mencapai 56,982 miliar rupiah, dengan kelas tertinggi mencapai 21,846 miliar rupiah, kelas menengah sebesar 9,285 miliar rupiah, dan kelas terendah sebesar 25,851 miliar rupiah.

Kesimpulan: Jumlah kasus lansia yang memiliki akses terhadap layanan rawat inap adalah 16,9% total kasus dan menghabiskan 21,10% total belanja JKN. Tren peningkatan proporsi belanja kesehatan bagi lansia memerlukan strategi kesiapan pendanaan pada tahun-tahun mendatang.

Background: The elderly population in Indonesia which tends to increase in number, has challenges in providing adequate costs for health services. This research aims to examine the utilization of in-patient care for elderly under the National Health Insurance (JKN) program in Indonesia in terms of burden of diseases, trends in JKN costs and patterns of utilization of in-patient care for the elderly in Indonesia.

Objectives: To determine the pattern of utilization of inpatient health services for elderly National Health Insurance participants at Advanced Level Referral Health Facilities for the 2018-2022 service year.

Method: Non-experimental research was used in this study with an observational analytical research type using a retrospective approach. The research subjects were participants aged more than 60 years that was obtained from BPJS Kesehatan (Social Health Security body) claims data to determine the types of diseases and health costs of elderly participants as well as cost trends and health service utilization patterns for elderly participants in the 2018-2022 service year.

Result: The results of this study showed that the most common diseases suffered are diseases related to physical changes that come with aging. Cardiovascular diseases was the highest (1,655,144 cases), followed by respiratory diseases (1,413,438 cases) and digestive diseases (1,207,240 cases). During the COVID-19 pandemic in 2020, the cost of inpatient service extremely decreased. Significant increase was seen in 2022, reflecting the rebounding of utilization during post pandemic. Elderly who accessed  inpatient health care were dominated by  the lowest economic status (56%), followed by the highest (28.2%), and the middle class (15.6%). During 2018-2022, the cost of inpatient health care for participants aged over 60 years increased drastically to 56.982 billion rupiah. Continuous increases occur every year, reaching a peak in 2022 with 7.625 billion rupiah for men and 6,287 billion rupiah for women. Based on economic status, the total costs reached 56.982 billion rupiah, with the highest class reaching 21.846 billion rupiah, middle class at 9.285 billion rupiah, and the lowest class at 25.851 billion rupiah.

Conclusion: The number of elderly cases with access to in-patient services was 16.9% of the total cases, costing 21.10% of the total JKN expenditure. The increasing trend in the proportion of health expenditures for the elderly requires a funding readiness strategy in the coming years

Kata Kunci : lanjut usia, rawat inap, Jaminan Kesehatan Nasional, belanja kesehatan, pemanfaatan, elderly, inpatient, National Health Insurance, health expenditure, utilization

  1. S2-2024-466194-abstract.pdf  
  2. S2-2024-466194-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-466194-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-466194-title.pdf