Laporkan Masalah

Pengaruh Perbaikan Pakan Terhadap Status Nutrisi dan Reproduksi Kambing Saanen Fase Laktasi dan Non Laktasi

Yananto Aryo Wicaksono, Prof. Dr. Ir. Kustantinah, DEA., IPU; Prof. Ir. Diah Tri Widayati, M.P., Ph.D., IPM.

2024 | Tesis | S2 Ilmu Peternakan

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbaikan pakan terhadap status nutrisi dan reproduksi kambing Saanen laktasi dan non laktasi Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap dengan menggunakan metode in vivo yaitu, tahap pertama identifikasi status nutrisi dan reproduksi ternak terhadap kondisi ternak yang mengalami under nutrition, dan tahap kedua perbaikan status nutrisi dan reproduksi melalui perbaikan pakan. Masing-masing tahap perlakuan menggunakan 14 ekor kambing Saanen non laktasi (36,32 ± 4,89 kg BB; 16,62 ± 1,46 BB0,75), dan 6 ekor kambing Saanen laktasi (35,79 ± 5.87 kg BB; 17,35 ± 1,80 kg BB0,75), yang diberikan 4 minggu perlakuan menggunakan pakan apa adanya oleh peternak dan diikuti oleh 8 minggu perlakuan perbaikan pakan. Identifikasi pakan yang diberikan secara apa adanya oleh peternak pada tahap pertama yaitu konsentrat commercial, Pennisetum Purpureum sp. Pakan yang diberikan pada tahap kedua perbaikan pakan meliputi konsentrat sumber protein, Pennsetum Purpureum sp, Leucaena Leucocephala dan Gliricidia Maculate. Data dikoleksi pada sebelum dan sesudah perbaikan pakan.

Variable yang diamati meliputi konsumsi nutrien, nutrien tercerna, kecernaan nutrien, keseimbangan nitrogen, respon estrus, profil metabolit darah, hormon dan BCS. Data dianalisis menggunakan Uji-T berpasangan (SPSS ver 16.0). Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama penelitian tahap 1, kambing Saanen laktasi dan non laktasi ditemukan dalam kondisi kekurangan nutrisi, ditandai dengan BCS berkisar 1,1-1,3. Hasil juga menunjukkan bahwa setelah perbaikan pakan pada tahap 2, terjadi peningkatan yang signifikan (P<0>terhadap konsumsi nutrien (g/kg BB0,75/hari) kambing Saanen laktasi dan non laktasi meliputi fraksi BK, LK, SK, PK , dan TDN. Peningkatan secara signifikan (P<0>0,75/hari) kambing laktasi dan non laktasi ditunjukan pada fraksi BK, BO, LK, PK, ETN, dan TDN. Peningkatan signifikan (P<0>0,75/hari) pada kambing laktasi dan non laktasi. Perbedaan yang signifikan (P<0>  Peningkatan yang signifikan (P<0> menunjukan hasil yang signifikan (P<0>. Dapat disimpulkan bahwa perbaikan nutrisi pada kambing Saanen laktasi dan non laktasi dapat meningkatkan status nutrisi dan berpengaruh terhadap profil metabolit darah dan respon estrus.

The research aims to determine the impact of enhanced feeding on nutritional status and reproductive performance in saanen goat during lactating and non-lactating phases. This study was conducted in two phases using an in vivo method. The first phases involved identifying the nutritional status and reproduction of goat conditions of undernutrition, while the second phases involved improving the nutritional status and reproduction through feed improvement. Each phase of the study included 14 non-lactating Saanen goats (36.32 ± 4.89 kg BW; 16.62 ± 1.46 kg BW0.75) and 6 lactating Saanen goats (35.79 ± 5.87 kg BW; 17.35 ± 1.80 kg BW0.75). These animals received the farmers regular feed for 4-weeks, followed by an 8-week period of feed enhancement treatment. In the first phase, farmers conducted a feed analysis which involved commercial concentrate, Pennisetum Purpureum sp. In the second phases, the feed provided for enhancement included concentrate as a protein source, Pennisetum Purpureum sp, Leucaena Leucocephala, and Gliricidia Maculate with the chemical feed composition (%) for lactating Saanen goats. Data were collected before and after improving the feed.

Variables observed included nutrient consumption, digested nutrients, nitrogen balance, estrus response, blood metabolite profile, hormones and BCS. Data were analyzed using paired t-test (SPSS ver 16.0). The results showed that during stage 1 of the study, lactating and non-lactating Saanen goats were found to be in malnourished condition, characterized by BCS ranging from 1.1-1.3. The results also showed that after feed improvement in stage 2, there was a significant increase (P<0>0.75/day) of lactating and non-lactating Saanen goats including DM, EE, CF, CP, and TDN fractions. A significant increase (P<0>0.75/day) of lactating and non-lactating goats was shown in the DM, OM, EE, CP, NFE, and TDN fractions. Significant increase (P<0>

Kata Kunci : kambing Saanen, status nutrisi, perbaikan pakan, profil metabolit darah, hormon, respon estrus/Saanen goats, nitrogen balance, blood metabolite, hormones, estrus response.

  1. S2-2024-495479-abstract.pdf  
  2. S2-2024-495479-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-495479-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-495479-title.pdf