Hubungan antara stigma diri dengan efikasi diri kepatuhan minum obat antiretroviral pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di RSUP Dr. Sardjito
Julian Raymond Irwen, Dr. dr. Carla R. Marchira, Sp.KJ(K); Dr. Dra. Sumarni DW, M.Kes
2024 | Tesis | S2 Kedokteran Klinik
Latar belakang: Infeksi HIV/AIDS merupakan penyakit dengan angka mortalitas yang tinggi. Terapi utama dari infeksi HIV/AIDS adalah dengan obat-obatan ARV. Keberhasilan terapi ARV sangat dipengaruhi oleh kepatuhan minum obat yang dapat diprediksi dengan efikasi diri kepatuhan minum obat ARV. Saat ini keberhasilan terapi ARV di Indonesia masih suboptimal dengan jumlah ODHA yang memiliki viral load tersupresi hanya sebesar 19%. Salah satu masalah yang dapat mempengaruhi kepatuhan minum obat ARV adalah adanya masalah psikososial berupa stigma diri. Stigma diri memiliki dampak psikologis dan sosial yang dapat menurunkan efikasi diri ODHA dalam mematuhi pengobatan ARV.
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara stigma diri dengan efikasi diri kepatuhan minum obat antiretroviral pada ODHA di RSUP Dr. Sardjito.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional dengan jumlah responden penelitian sebanyak 65 subjek. Subjek penelitian ini adalah pasien ODHA yang berobat ke poliklinik Edelweis RSUP Dr. Sardjito. Efikasi diri kepatuhan minum obat ARV diukur menggunakan instrumen HIV-ASES dan stigma diri diukur menggunakan instrumen versi singkat Berger’s HIV Stigma Scale versi Bahasa Indonesia. Analisis data menggunakan uji Spearman’s rank correlation dan regresi linier dengan tingkat kemaknaan yang disepakati signifikan secara statistik adalah nilai p <0>
Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara stigma diri dengan efikasi diri kepatuhan minum obat ARV pada ODHA di RSUP Dr. Sardjito (rs = -0,255, p = 0,04). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa pada penelitian ini tidak ada faktor lain selain stigma diri (r2 = 15,8%, ß = -0,386, p = 0,001) yang berpengaruh terhadap efikasi diri kepatuhan minum obat ARV pada ODHA di RSUP Dr. Sardjito.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang negatif antara stigma diri dengan efikasi diri kepatuhan minum obat ARV pada ODHA di RSUP Dr. Sardjito.
<!--[if gte mso 9]><xml>
Aims: To analyze the association between self-stigma and ARV treatment adherence self-efficacy among PLWHA in Dr. Sardjito General Hospital.
Methods: This study is a non-experimental observational analytic study with cross-sectional approach that includes 65 subjects. The subjects of this research were PLWHA patients who sought treatment at the Edelweis Polyclinic, in Dr. Sardjito General Hospital. ARV treatment adherence self-efficacy is measured using Indonesian Version of HIV-ASES questionnaire and self-stigma will be measured using the short Indonesian version of the Berger's HIV Stigma Scale. Data analysis used are Spearman’s rank correlation test and linear regression. The significance level of statistical tests was agreed at p < 0>
Result: There is a statistically significant association between self-stigma and ARV treatment adherence self-efficacy (rs = -0,255, p = 0,04). Multivariate analysis in this study shows that self-stigma (r2 = 15,8%, ß = -0,386, p = 0,001) is the only factor that associated with ARV treatment adherence self-efficacy among PLWHA in Dr. Sardjito General Hospital.
Conclusion: Higher self-stigma is associated to lower ARV treatment adherence self-efficacy among PLWHA in Dr. Sardjito General Hospital.
Kata Kunci : Berger’s HIV Stigma Scale, efikasi diri, HIV-ASES, stigma diri