Laporkan Masalah

Uji diagnostik serologi Ig G dan M anti CMV terhadap pemeriksaan virologi dengan metoda Polimerase Chain Reaction (PCR) sebagai penanda diagnostik untuk infeksi Cytomegalovirus pada bayi dan anak

VINDRIYANTO, dr. Sunartini Hapsara, PhD.,Sp.A(K)

2004 | Tesis | PPDSI Ilmu Kesehatan Anak

Latar belakang: Infeksi CMV merupakan masalah kesehatan berhubung dengan penyebarannya yang luas di masyarakat, terutama pada mereka yang mengalami penurunan daya tahan tubuh, dan merupakan penyebab utama dari kelainan kongenital pada bayi. Pemeriksaan laboratorium yang sensitif dan spesifik, dengan nilai prediksi yang tinggi diperlukan untuk menghindari pengobatan yang tidak perlu. Pemeriksaan serologi terhadap IgG dan IgM spesifik merupakan yang paling mudah dilakukan, dan dapat diotomatisasi. Pemeriksaan DNA CMV memiliki sensitivitas yang tinggi. Tujuan: Menentukan nilai kadar IgG dan IgM anti-CMV pada anak yang secara klinis dicurigai terinfeksi Cytomegalovirus (CMV) dan menentukan kekuatan kadar IgG dan IgM anti-CMV sebagai perasat diagnostik dibandingkan dengan pemeriksaan PCR sebagai baku emas diagnostik infeksi CMV aktif. Bahan dan cara: Rancang bangun uji diagnostik, observasional potong lintang. Sampel diambil dari semua pasien anak yang dicurigai terinfeksi CMV yang datang di Poliklinik Neurologi Anak dan dirawat di Bangsal Anak RS Dr. Sardjito Yogyakarta dalam periode 1 April 2003 sampai dengan 1 September 2003. Dilakukan pemeriksaan serologi kadar IgG dan IgM anti-CMV dan pemeriksaan PCR untuk diagnosis infeksi CMV aktif. Hasil: Terdapat 16 anak secara klinis dicurigai terinfeksi CMV dengan gambaran klinis tersering adalah gangguan bicara (31,75%), gangguan perkembangan psikomotorik (25%), mikrosefal (18,75%), gangguan komunikasi (18,75%), hiperaktif (18,75%) dan trombositopenia (18,75%). Konfirmasi diagnosis dengan PCR menunjukkan amplifikasi negatif pada semua sampel Simpulan: Perlu studi lebih lanjut untuk optimalisasi PCR dengan jumlah sampel yang lebih banyak

Background: Cytomegalovirus (CMV) infection is the leading cause of congenital viral infection in developed countries, occurring with incidence in 0,4 to 2,2% of all births. Early detection and the diagnosis of CMV infection is difficult and need to be explored. Sensitive and specific laboratory examination with high prediction is use to avoid an unnecessary therapy. Serological examination with IgG and IgM anti CMV is usually done in many laboratorium, DNA CMV assay have an high sensitivity value. The objective: This study is to determine the level IgG and IgM anti-CMV in children clinically suspected to be infected by CMV and to determine the diagnostic value of IgG and IgM anti-CMV as diagnostic tools for active CMV infection in comparison with PCR assay as the gold standard. Methods: A procedure for diagnostic test was performed to all children suspected to have CMV infection. The sample were hospitalized children or who visited neurology outpatient clinic in Sardjito Hospital during April 1st – September 1 st 2003. DNA was extracted from fresh blood of the all sample and then amplified by PCR methods using specific primers for CMV. Serologic test for IgG and IgM anti-CMV and PCR assay were conducted to confirm the diagnosis of active CMV infection. Result: There were 16 children who clinically suspected to be infected CMV with speaking delay (31,75%), psychomotor development delay (25%), microcephali (18,75%) communication delay (18,75%) hyperactive (18,75%) and trombositopenia (18,75%). Confirmation diagnosis using PCR showed negative amplification to all samples. Conclusion: there need more study to further PCR optimalization

Kata Kunci : Bayi dan Anak,Infeksi CMV,Diagnostik Serologi Ig G dan Ig M


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.