Analisis Kesiapan Rumah Sakit Menuju Akuntansi Hijau (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari)
Eka Trisaktiani, Zuni Barokah
2024 | Tesis | S2 Ilmu Akuntansi/Akuntansi Terapan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari dalam menerapkan Akuntansi Hijau. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data terdiri atas dua sumber, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara semi-terstruktur yang dilakukan dengan 3 pegawai RSUD Kota Kendari. Data sekunder diperoleh dari telaah dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari belum siap menerapkan Akuntansi Hijau dalam pengelolaan lingkungan di RSUD Kota Kendari. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa aspek yang belum terpenuhi dan masih perlu diperhatikan penerapannya agar RSUD Kota Kendari siap untuk menerapkan Akuntansi Hijau. Beberapa aspek yang belum terpenuhi yaitu laporan lingkungan dan laporan keberlanjutan. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti biaya yang mahal, kurangnya sumberdaya masyarakat (SDM) terhadap proses penyusunan laporan lingkungan, banyak gedung baru yang laporan pembangunannya belum lengkap dan tidak ada tekanan dari masyarakat, kelompok lingkungan atau badan pemerintah sehingga rumah sakit kurang termotivasi untuk menyusun laporan lingkungan. Selain aspek laporan lingkungan dan aspek laporan keberlanjutan, ada beberapa kriteria dari aspek strategi lingkungan rumah sakit yang masih harus diperbaiki dan diatasi oleh rumah sakit. Indikator tersebut diantaranya adalah efisiensi penggunaan air, efisiensi terhadap pemakaian barang-barang medis serta strategi mengurangi limbah medis dan non-medis.
This research aims to analyze the readiness of the Kendari City Regional General Hospital (RSUD) to implement green accounting. This research employed a qualitative research method with a case study approach. The data consisted of two sources: primary data and secondary data. The primary data was obtained from semi-structured interviews conducted with three employees of the Kendari City Regional General Hospital (RSUD). The secondary data was obtained from document reviews.
The results showed that the Kendari City Regional General Hospital (RSUD) was not ready to implement Green Accounting in environmental management at the Kendari City Hospital. This was impacted by a number of unfulfilled requirements that still required attention to be implemented so that Kendari City Hospital was prepared to use green accounting. The unmet aspects included environmental reporting and sustainability reporting. This was influenced by several factors such as high costs, lack of human resources (HR) skilled in the process of preparing environmental reports, many new buildings with incomplete construction reports, and the absence of pressure from the community, environmental groups, or government bodies, resulting in the hospital being less motivated to prepare environmental reports. In addition to environmental reporting and sustainability reporting, several criteria in the hospital's environmental strategy aspects still needed improvement and addressing by the hospital. These indicators included both the efficiency of water use and the use of medical supplies as well as strategies for reducing medical and non-medical waste.
Kata Kunci : Akuntansi Hijau, Aktivitas Lingkungan, Biaya Lingkungan