Laporkan Masalah

Kesiapan Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Dalam Implementasi Open Access Repository (OAR)

Shinta Sisca Zuraida, Dr. Silverius Djuni Prihatin, M.Si.; Ida Fajar Priyanto, M.A., Ph.D.

2024 | Tesis | S2 Kajian Budaya dan Media

Gerakan Open Access (OA) sudah berjalan hampir 30 tahun. OA adalah ketersediaan publikasi secara online yang dapat dibaca, diunduh, dicopy, dan didistribusikan tanpa dikenakan biaya apa pun untuk tujuan-tujuan yang tidak melanggar hak cipta. Salah satu model bisnis OA adalah Open Access Repository (OAR). OAR sendiri adalah arsip digital yang berasal dari hasil karya intelektual sivitas akademika seperti dosen, staf riset, dan mahasiswa yang dapat diakses dengan mudah oleh pemustaka. Poltekkes Kemenkes menyelenggarakan pendidikan vokasi di bidang kesehatan. Perbedaan pemahaman dan praktik menimbulkan beragam pertanyaan mengenai implementasi OAR; sehingga perlu ada kajian mengenai kesiapan OAR.

Dalam penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan kesiapan perpustakaan Poltekkes Kemenkes di Indonesia dalam mengimplementasi OAR, (2) mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi kesiapan perpustakaan Poltekkes Kemenkes. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang didukung data kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah 3 perpustakaan yang mewakili 3 klasifikasi kelas Poltekkes. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara, sedangkan data kuantitatif dengan kuesioner.

Dengan menggunakan teori kesiapan organisasi (TORC) Weiner, diperoleh hasil: (1)dalam analisis budaya organisasi terlihat bahwa perpustakaan Poltekkes Kemenkes melaksanakan kegiatan diawali dengan proses perencanaan, monitoring, dan evaluasi. (2) Terkait analisis kebijakan dan prosedur, Kemenkes membuat keputusan tentang isu-isu kepustakawanan yaitu OAR. (3) Dalam skala nasional Kemenkes mempunyai pemikiran-pemikiran yang baik untuk direalisasi oleh institusi Poltekkes dan perpustakaan Poltekkes. (4) Dalam hal sumber daya organisasi, ada 3 poin yang menjadi isu penting implementasi OAR, yaitu infrastruktur, sumber daya manusia, dan anggaran. (5) Dalam hal struktur organisasi nampak bahwa pustakawan pada umumnya mampu menangani OAR, namun mereka akan meminta bantuan pihak lain anya apabila pustakawan tidak mampu menanganinya sendiri. Kesipulan penelitian ini adalah bahwa perpustakaan Poltekkes Kemenkes merealisasi implementasi OAR secara bervariasi dengan didukung pustakawan yang berpengetahuan dan terampil. Kesiapan juga didukung oleh kebijakan Kemenkes dalam pengembangan perpustakaan. tetapi institusi tidak mempunyai anggaran yang cukup. Kebijakan pengembangan OAR berasal dari Kemenkes, implementasi di perpustakaan Poltekkes Kemenkes.



Open Access movement has been running for almost 30 years. OA mean availability of online publications that can be read, downloaded, copied, and distributed at no cost to non-infringing purposes. One of OA's business models is Open Access Repositories. OAR is a digital archive derived from the intellectual work of the academic community such as lecturers, research staff, and students, which can be easily accessed by users. Poltekkes organizes vocational education in the health sector. Differences in understanding and practice raise questions about OAR implementation; so there needs to be a study on OAR readiness.

This study aims to: (1) describe the readiness of the Poltekkes library in implementing, (2) identify factors that affect the readiness of the Poltekkes library. This research uses qualitative methods supported by quantitative data. The population of this study was 3 libraries representing 3 classifications of Poltekkes classes. Qualitative data is obtained through interviews, while quantitative data is obtained through questionnaires.

Using Weiner's theory of organizational readiness, the results were obtained: (1) in the analysis of organizational culture, it was seen that Poltekkes library carried out activities starting with the planning, monitoring, and evaluation process. (2) Regarding the analysis of policies and procedures, Kemenkes makes decisions on librarianship issues, namely OAR. (3) On a national scale, Kemenkes has good ideas to be realized by Poltekkes institutions and Poltekkes libraries. (4) in terms of organizational resources, there are 3 points that are important issues for OAR implementation. (5) in terms of organizational structure it appears that librarians are generally capable of handling OAR, but they will ask for help from others only if they are unable to handle it themselves. The conclusion of this study is Poltekkes library realizes various OAR implementations supported by knowledgeable and skilled librarians.  Readiness is also supported by the Kemenkes policy in library development. 


Kata Kunci : open access, open access repository, theory organization readiness of change

  1. S2-2024-501556-abstract.pdf  
  2. S2-2024-501556-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-501556-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-501556-title.pdf