Peran Keterlibatan Ayah Terhadap Regulasi Emosi Remaja Akhir

VABELA MAHARANI KHOSI, Zahra Frida Intani, S.Psi., M.Psi., Psikolog.

2024 | Skripsi | PSIKOLOGI

Banyaknya anak yang tumbuh dan berkembang tanpa keterlibatan peran ayah linear dengan peningkatan kasus-kasus kenakalan remaja. Kasus kenakalan remaja disebabkan oleh rendahnya kemampuan regulasi emosi karena kemampuan regulasi emosi-lah yang menentukan bagaimana individu mampu berpikir, berbicara, dan bertindak. Disamping itu, keterlibatan ayah dalam pengasuhan akan memengaruhi perkembangan emosi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah keterlibatan ayah berperan terhadap regulasi emosi pada remaja akhir. Skala Inventory of Father Involvement (IFI) dan Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) digunakan untuk memperoleh data dari 274 partisipan melalui survei luring-daring. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Analisis data dilakukan menggunakan analisis regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan ayah tidak berperan secara signifikan terhadap kemampuan regulasi emosi pada remaja akhir (r = 0162; p < 0>

The large number of children who grow and develop without the involvement of fathers plays a linear role in increasing cases of juvenile delinquency. Cases of juvenile delinquency are caused by low emotional regulation abilities because the emotional regulation abilities determine how individuals can think, speak, and act. In addition, the father's involvement in parenting will influence children's emotional development. This study aims to determine whether father involvement plays a significant role in emotional regulation in late adolescents. The Inventory of Father Involvement (IFI) scale and Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) scale were used to obtain data from 274 participants through an offline-online survey. This study uses a quantitative approach. Data analysis was carried out using linear regression analysis. The results of the study show that father involvement does not play a significant role in emotional regulation abilities in late adolescents (r = 0162; p < 0>

Kata Kunci : keterlibatan ayah, father involvement, regulasi emosi, emotion regulation, remaja akhir, late adolescents