Laporkan Masalah

Peran Psikolog dalam Kolaborasi Interprofesi pada Manajemen Penanganan ODGJ (Skizofrenia) di Puskesmas Godean I, Yogyakarta

Luluk Nadiyatun Nadziroh, Prof. Drs. Subandi, M.A., Ph.D., Psikolog

2024 | Tesis | S2 Magister Profesi Psikologi

Manajemen penanganan skizofrenia yang terintegrasi mulai berkembang sampai di tataran layanan kesehatan primer. Hal ini mendorong berbagai profesional kesehatan mental untuk saling berkolaborasi. Profesi psikolog yang baru terlibat pada pemberian layanan kolaboratif ditantang untuk menunjukkan peran yang dapat diberikan pada penanganan manajemen gangguan skizofrenia di layanan kesehatan primer. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana peran psikolog dalam menjalankan kolaborasi interprofesi pada penanganan kasus skizofrenia di Puskesmas. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana proses kolaborasi berlangsung dan dampak dari adanya kolaborasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Sumber data didapatkan melalui wawancara, rekaman arsip dan dokumen. Analisis data menggunakan teknik analisis tematik. Pada proses kolaborasi, psikolog memiliki peran dalam melakukan pelayanan berbasis individual dan sistematis. Proses kolaborasi dapat terjadi melalui komunikasi, diskusi, dan koordinasi dengan profesi lainnya. Proses kolaborasi dapat terhambat dengan adanya mutasi stakeholder dan keterbatasan waktu. Respons dari profesional dengan adanya kolaborasi mereka menilai mendukung manajemen peran dan penanganan kasus juga mendorong adanya berbagai pengembangan inovasi. Respons dari penerima layanan adalah adanya peningkatan outcome dari layanan, kepuasan pada layanan, berkurangnya tingkat komplikasi dan meningkatnya kepatuhan pengobatan pada pasien skizofrenia. 

Integrated-care for the management of schizophrenia  is starting to develop at the primary healthcare level. This practice encourage various mental health professionals to practice collaboration-care with each other. Psychologist as a relatively new profession involved in providing collaborative services is challenged to demonstrate the role that can be given for the management of schizophrenia disorders in primary health care. The following study aims to understand how psychologists play a role in interprofessional collaboration for treating schizophrenia cases. In addition, the study aims to understand how the collaboration process got carried out and the impact of the collaboration. Descriptive qualitative approach, specifically the case study method was used . Data sources were obtained through interviews, archival recordings and documents. Thematic analysis was used to analyze the collected data. The findings from the study showed that psychologists have a role in the individual and systematic services as advocacy. The collaboration process can occur through communication, discussion and coordination with other professionals. There are barriers in collaboration practice by stakeholder transfers and time constraints. The response of professionals regarding the collaboration is that it can support the role and case management, handling, as well as encourage various innovations. While the response from service recipients is that there is an increase in service outcomes, satisfaction with services, reduced levels of complications, and fulfillment of treatment for schizophrenia patients.

Kata Kunci : kolaborasi interprofesi, psikolog, manajemen penanganan gangguan skizofrenia, layanan kesehatan primer

  1. S2-2024-486406-abstract.pdf  
  2. S2-2024-486406-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-486406-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-486406-title.pdf