Hasil guna Tampon Rivanol dibanding Tampon Burowi pada penderita otitis eksterna difus akut

KEDEL, I Wayan Marthana, dr. Edhi Samodra, Sp.THT

2004 | Tesis | PPDSI Ilmu Penyakit Telinga Hidung dan Tenggorok

Otitis eksterna difus akut adalah infeksi kulit superfisial meatus akustikus eksternus, membran timpani bagian luar dan daun telinga dengan tanda-tanda subyektif antara lain gatal, sakit waktu mengunyah atau membuka mulut, panas dan penurunan pendengaran dengan tanda-tanda obyektif berupa hiperemi, edem, debris atau pus di meatus akustikus eksternus. Otitis eksterna difus akut merupakan salah satu dari 10 penyakit terbanyak di bidang THT dengan angka kekambuhan di RSUP Dr. Sardjito cukup tinggi berkisar 9%-12%. Mikroorganisme yang terbanyak dijumpai adalah bakteri gram negatif terutama Pseudomonas aeruginosa. Infeksi biasanya timbul sehabis mandi atau keramas dan mengorek-ngorek telinga. Penatalaksanaan otitis eksterna difus akut dengan pengobatan topikal baik berupa tampon atau tetes yang terdiri dari antibiotik, antiinflamasi, maupun dengan antiseptik. Penelitian ini menentukan hasil guna tampon Rivanol dibanding tampon Burowi pada penderita otitis eksterna difus akut. Desain penelitian ini adalah uji klinis acak buta ganda terkendali. Data diambil dari pengunjung poliklinik THT yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan sample untuk kedua kelompok terapi sebesar 68 subyek. Analisis statistik memakai uji X2, uji pasti Fisher, dan regresi logistik, dengan tingkat kemaknaan p<0,05. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat yang besar bagi pendidikan MS-PPDS, dapat memberikan masukan kepada klinisi dalam memberikan terapi alternatif bagi penderita otitis eksterna difus akut, serta bagi penelitian selanjutnya.

Acute diffuse otitis externa defined as an infection of the superficial external ear canal skin, the outer side of tympanic membrane and auricle with the subjective signs are itching, pain on swallowing, or on open the mouth, heat sensation and hearing loss, and the objective signs are hyperemia, swelling, discharge in external ear canal. Acute diffuse otitis externa is one of the most diseases with high recurrence on ENT department Dr. Sardjito Hospital. The frequency of acute diffuse otitis externa is about 9%-12%. The most microorganism found was the negative gram especially Pseudomonas aeruginosa. Infections usually occured after taking a bath, washing hair and manipulating of the external ear canal. Treatments of the acute diffuse otitis externa using a topical preparation including ear drop or ribbon gauze with content an antibiotic, anti inflammation or antiseptic. The goal of this study is to determine the efficacy of Rivanol ribbon gauze compared with Burowi ribbon gauze on the acute diffuse otitis externa subject. The design of this study is double blind randomized controlled trial. The datas were taken from outpatient clinics in ENT department that fixed with an inclusion and exclusion criterion, and the amount samples for the two groups of therapy are 68 subjects. Statistical analysis using chi square test, Fisher exact test, and logistic regression test with significant p<0,05. The result of this study expected give much benefit to MS-PPDS education, could give an alternative treatment for acute diffuse external otitis subject and for the next developing research.

Kata Kunci : Otitis Eksterna Difus Akut, Rivanol dan Tampon Burowi, Acute diffuse external otitis, Rivanol, Burowi, Pseudomonas aeruginosa.