Laporkan Masalah

MODEL PANDANGAN ORANG JEPANG TERHADAP ORANG ASING : SEBUAH KAJIAN STRUKTURAL ATAS DONGENG-DONGENG JEPANG

Robi Wibowo, Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa-Putra, M.Phil., M.A.

2024 | Disertasi | S3 Ilmu-ilmu Humaniora

Permasalahan yang paling sering dibicarakan dalam hubungan interkultural antara satu bangsa dengan bangsa lain adalah masalah pandangan masyarakat domestik terhadap pendatang, ataupun sebaliknya. Masyarakat Jepang dalam kehidupannya juga sangat diwarnai oleh kenyataan ini, yaitu selalu membangun kesadaran, baik diri maupun kolektif, tentang batas diri dan orang lain, antara orang dalam dan orang luar. Mereka menciptakan konsepsi-konsepsi yang menegaskan sebuah pembeda antara orang pribumi dengan orang asing. Ada banyak fakta akademis yang berupaya menjelaskan pandangan masyarakat Jepang ini. Namun demikian, belum ada yang meneliti ketidaksadaran masyarakatnya dan jarang sekali ditemukan suatu model yang dapat digunakan untuk memahami gejala ini. Penelitian ini berusaha mengungkap ketidaksadaran tersebut dan menemukan model pandangan tentang orang asing tersebut melalui dongeng mereka. Dengan menggunakan teori strukturalisme Levi-Strauss, penelitian ini mengkaji sekumpulan dongeng Kappa, Ten’gu, dan Momotarou. Hasil analisis menunjukkan bahwa struktur dongeng serta transformasi-transformasi fenomena sosial-budaya lainnya memperlihatkan sebuah model berpikir masyarakat Jepang tentang pandangan mereka terhadap orang asing yang berbeda dari model yang sudah ada dari para peneliti sebelumnya.

 

 

The most frequently discussed issue in intercultural relations between nations is the perception of domestic society towards immigrants, or vice versa. Japanese society is heavily influenced by this reality in its daily life, constantly fostering awareness, both individual and collective, of boundaries between self and others, insiders and outsiders. They create concepts that emphasize a distinction between natives and foreigners. There are many academic studies attempting to explain this view of Japanese society. However, there has been little exploration of their subconscious and rarely a model found that can be used to understand this phenomenon. This research aims to uncover this subconsciousness and discover a model of their perception of foreigners through their folklore. Using Levi-Strauss' structuralism theory, this study examines a collection of folktales: Kappa, Ten’gu, and Momotarou. The analysis results indicate that the structure of folktales and the transformations of other socio-cultural phenomena reveal a model of Japanese society's thinking about their view of foreigners that differs from the existing models proposed by previous researchers.

  


Kata Kunci : Jepang, dongeng, model, orang asing, struturalisme Levi-Strauss

  1. S3-2024-435469-abstract.pdf  
  2. S3-2024-435469-bibliography.pdf  
  3. S3-2024-435469-tableofcontent.pdf  
  4. S3-2024-435469-title.pdf