Kajian Solusi Berbasis Alam Melalui Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau di Kalurahan Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman
AMANDA IRBAH, Utia Suarma, S.Si., M.Sc.
2024 | Skripsi | GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN
Kalurahan Sariharjo merupakan salah satu kawasan strategis di Ngaglik, Sleman yang memiliki ciri morfologi perkotaan. Penelitian terkait dengan kebutuhan ruang terbuka hijau (RTH) khususnya di wilayah perkotaan penting untuk dilakukan sebagai upaya meminimalisir dampak perubahan iklim. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji luasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dibutuhkan berdasarkan luas wilayah dan jumlah penduduk, menganalisis kesesuaian jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan mengkaji jenis Solusi Berbasis Alam (SBA) yang sesuai untuk diterapkan di Kalurahan Sariharjo untuk memenuhi kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Penilaian kebutuhan RTH di Kalurahan Sariharjo dilakukan dengan perhitungan luas wilayah dan jumlah penduduk. Nilai ini didapatkan dari perhitungan persentase ketersediaan RTH dibandingkan dengan kebutuhannya. Kebutuhan ini mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 05/PRT/M/ 2008. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan ketersediaan RTH yang ada di Kalurahan Sariharjo. Selain itu, juga dilakukan kajian teori terkait dengan penentuan jenis SBA yang dapat diterapkan di Kalurahan Sariharjo.
Apabila dihitung berdasarkan luas wilayahnya, maka jumlah kebutuhan RTH Publik adalah sebesar 2.061.990,90 m2 dan RTH Privat sebesar 1.374.660,60 m2. Persentase ketersediaan RTH Publik di Kalurahan Sariharjo adalah sebesar 58,92%. Sementara itu, ketersediaan RTH Privat adalah sebesar 88,28%. Beberapa jenis SBA yang dapat diterapkan antara lain Taman Hujan (Raingardens), Area Resapan (Green Filter Area), dan Area Hijau di tepi Sungai (Green System).
Kalurahan Sariharjo is a strategic area in Ngaglik, Sleman, characterized by its urban morphology. Research on the need for green open spaces (Ruang Terbuka Hijau or RTH) in urban areas is crucial to mitigate the impacts of climate change. This study aims to assess the required area of green open spaces based on the size of the area and the population, analyze the adequacy of the existing green open spaces, and explore suitable Nature-Based Solutions (NBS) for implementation in Kalurahan Sariharjo to meet the green open space needs.
The assessment of RTH needs in Kalurahan Sariharjo is conducted by calculating the area size and population. This value is obtained by calculating the percentage of RTH availability compared to its requirement, based on the Regulation of the Minister of Public Works No. 05/PRT/M/2008. This value is then compared with the availability of RTH in Kalurahan Sariharjo. Additionally, a theoretical study is conducted to determine the types of NBS that can be applied in Kalurahan Sariharjo.
Based on the area size, the required amount of Public RTH is 2,061,990.90 m², and Private RTH is 1,374,660.60 m². The percentage of Public RTH availability in Kalurahan Sariharjo is 58.92%, while the availability of Private RTH is 88.28%. Some of the NBS that can be implemented include Raingardens, Green Filter Areas, and Green Systems along riverbanks.
Kata Kunci : Kalurahan Sariharjo, Ruang Terbuka Hijau, Solusi Berbasis Alam