Analisis Kesiapsiagaan Masyarakat dan Pemerintah Dalam Menghadapi Risiko Bencana Banjir di Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten
LAILATUL FITRI RIVA QOIRIYAH, Dr. Erlis Saputra, S.Si., M.Si.
2024 | Skripsi | PEMBANGUNAN WILAYAH
Desa Paseban merupakan salah satu
desa di Kabupaten Klaten yang memiliki ancaman bencana banjir. BPBD Kabupaten
Klaten mencatat bahwa hampir setiap tahunnya Desa Paseban mengalami bencana
banjir. Bencana banjir di Desa Paseban disebabkan oleh curah hujan yang tinggi
dan luapan air sungai. Bencana banjir menyebabkan kerugian baik materiil maupun
non-materiil. Dalam hal ini kesiapsiagaan menjadi aspek penting yang dapat
mengurangi risiko bencana. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan
kondisi dan kerawanan bencana banjir di Desa Paseban, 2) Menganalisis
kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi risiko bencana banjir di Desa
Paseban, 3) Menganalisis kesiapsiagaan pemerintah dalam menghadapi risiko
bencana banjir, dan 4) Memberikan rumusan strategi dan kebijakan yang tepat
dalam menghadapi risiko bencana banjir di Desa Pasaban, Kecamatan Bayat,
Kabupaten Klaten. Teknik pengolahan dan analisis dilakukan dengan metode
kuantitatif dan kualitatif. Pemetaan kerawanan bencana banjir dilakukan dengan
analisis spasial dengan metode scoring dan pembobotan. Pengumpulan
data dilakukan melalui pengumpulan data sekunder, studi literatur, kuesioner,
dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan hanya terdapat beberapa
wilayah tertentu di Desa Paseban yang terdampak bencana banjir. Kesiapsiagaan
masyarakat Desa Paseban dalam menghadapi risiko bencana banjir mencapai 70?ngan kategori siap. Secara umum masyarakat mengetahui tindakan yang tepat
sebelum dan sesudah terjadinya bencana banjir. Pada level pemerintah baik desa
maupun daerah juga memiliki sinergitas yang baik antar stakeholder yang
berkaitan dengan persoalan kebencanaan. Strategi dan kebijakan yang tepat dalam
upaya pengurangan risiko bencana banjir di Desa Paseban diantaranya adalah peningkatan
sinergitas antar stakeholder dalam melakukan upaya pengurangan risiko
bencana, peningkatan kesadaran masyarakat terhadap risiko bencana, peningkatan koordinasi
antara masyarakat, relawan desa, dan pemerintah desa, serta pengembangan
rencana pengalokasian anggaran kebencanaan pada tingkat kecamatan.
Paseban Village is one of the villages in Klaten Regency that is threatened by flood disasters. BPBD Klaten Regency noted that almost every year Paseban Village experiences flood disasters. The flood disaster in Paseban Village was caused by high rainfall and overflowing river water. Flood disasters cause both material and non-material losses. In this case, preparedness is an important aspect that can reduce disaster risk. The objectives of this research are 1) Describe the conditions and vulnerability of flood disasters in Paseban Village, 2) Analyze community preparedness in facing the risk of flood disasters in Paseban Village, 3) Analyze the government's preparedness in facing the risk of flood disasters, and 4) Provide strategy and policy formulation appropriate measures to deal with the risk of flood disasters in Pasaban Village, Bayat District, Klaten Regency. Processing and analysis techniques are carried out using quantitative and qualitative methods. Flood disaster vulnerability mapping is carried out using spatial analysis using scoring and weighting methods. Data collection was carried out through secondary data collection, literature study, questionnaires and in-depth interviews. The research results show that there are only a few specific areas in Paseban Village that were affected by the flood disaster. The preparedness of the Paseban Village community in facing the risk of flood disasters reached 70% in the ready category. In general, the public knows the appropriate actions before and after a flood disaster occurs. At the government level, both village and regional, there is also good synergy between stakeholders related to disaster issues. Appropriate strategies and policies in efforts to reduce the risk of flood disasters in Paseban Village include increasing synergy between stakeholders in carrying out efforts to reduce disaster risk, increasing public awareness of disaster risk, increasing coordination between the community, village volunteers and village government, as well as developing an allocation plan. disaster budget at the sub-district level.
Kata Kunci : Banjir, Kerawanan Bencana Banjir, Kesiapsiagaan, Pengurangan Risiko Bencana