Kehamilan Ibu Muda Dan Kesehatan Reproduksi Di Sasak Lombok : Kuasa, Pengalaman Dan Agensi
Anisa Puspa Rani, Prof. Dr. Heru Nugroho ; Desintha Dwi Asriani,. S.Sos., M.A., Ph.D
2024 | Disertasi | S3 Sosiologi
Studi ini mengkaji fenomena kehamilan pada ibu muda sebagai upaya memahami konstruksi kehamilan dan wacana kesehatan reproduksi di masyarakat Sasak Lombok. Persoalan kehamilan ibu muda dalam penelitian ini dipahami dengan mensintesiskan debat konseptual tentang tubuh yang berkisar pada aspek bio-politik dan bio-politik feminis, institusi pengaturan serta agensi. Konsep tersebut dipergunakan untuk memahami realitas kehamilan ibu muda pada dua titik analisis yakni Pertama konsep bio-politik dalam wacana kehamilan ibu muda dipergunakan untuk menggambarkan piranti kekuasaan yang mengatur tubuh dan membentuk kedirian ibu hamil melalui wacana kesehatan kehamilan secara medis dan kultural. Bio-politik ditelaah melalui institusi pengaturan berguna dalam memaparkan berbagai mekanisme pendisiplinan oleh instansi pemerintahan atas tubuh dan kehamilan ibu muda yang dipraktikkan dalam pengaturan kependudukan, program layanan kesehatan, edukasi kesehatan reproduksi dan mobilisasi unit-unit upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM). Tapi didalam diskusi tentang bio-politik tersebut, terdapat juga gagasan tentang bagaimana bio-politik dilihat dalam perspektif feminis. Kedua, perspektif agensi feminis dipergunakan untuk menjajaki agensi ibu muda dalam wacana kesehatan dan keselamatan kehamilan. Pengalaman ketubuhan ibu muda menunjukkan bahwa kehamilan ibu muda merupakan realitas kolektif dimana anggota keluarga memiliki peran yang cukup dominan dalam mengartikulasikan dinamika kehamilan. Ibu muda juga menjadi objek dalam proses medikalisasi dan pengaturan kependudukan dalam menekan risiko kehamilan. Dalam konfigurasi tersebut, agensi ibu muda cenderung menggunakan tubuh sebagai instrumen politis dalam menegosiasikan diri ke dalam berbagai wacana kehamilan mulai dari pernikahan usia muda, riwayat reproduksi pra dan pasca menikah serta berbagai wacana pengaturan dan risiko kehamilan.
This study examines the phenomenon of pregnancy in young mothers as an effort to understand the construction of pregnancy and reproductive health discourse in the Sasak Lombok community. The issue of pregnancy in young mothers in this study is understood by synthesizing conceptual debates about the body that revolve around aspects of bio-politics and feminist bio-politics, regulatory institutions and agencies. The concept is used to understand the reality of young mother's pregnancy at two points of analysis, namely First, the concept of bio-politics in the discourse of young mother's pregnancy is used to describe the tools of power that regulate the body and shape the selfhood of pregnant women through the discourse of medical and cultural pregnancy health. Bio-politics examined through regulatory institutions is useful in describing various disciplinary mechanisms by government agencies over the body and pregnancy of young mothers practiced in population arrangements, health service programs, reproductive health education and mobilization of community-based health efforts (UKBM) units. But within the discussion of bio-politics, there are also ideas about how bio-politics is seen from a feminist perspective. Second, the feminist agency perspective is used to explore the agency of young mothers in the discourse of pregnancy health and safety. The bodily experience of young mothers shows that young mothers' pregnancy is a collective reality where family members have a dominant role in articulating the dynamics of pregnancy. Young mothers also become objects in the process of medicalization and population regulation in reducing the risk of pregnancy. In this configuration, the agency of young mothers tends to use the body as a political instrument in negotiating themselves into various pregnancy discourses ranging from young marriage, pre- and post-marital reproductive history and various discourses of pregnancy regulation and risk.
Kata Kunci : Kehamilan ibu muda, kesehatan reproduksi, agensi