PERKEMBANGAN PAKAIAN PEREMPUAN MINANGKABAU HINGGA AWAL ABAD KE-20
Siti Haniefa Kamil, Dr. Abdul Wahid, M.Phil
2024 | Tesis | S2 Sejarah
Sejarah perkembangan pakaian perempuan Minangkabau mencerminkan serangkaian perubahan sosial dan budaya yang mempengaruhi kehidupan mereka hingga awal abad ke-20. Diantaranya adalah perubahan peran perempuan Minangkabau seiring dengan meningkatnya akses pendidikan dan keterlibatan mereka dalam kegiatan di luar rumah tangga, khususnya gerakan-gerakan pembaharuan yang dilakukan mereka. Selain itu, perubahan penting gaya dan model pakaian mereka sebagai respon atau dampak dari masuknya berbagai pengaruh luar ke dalam kehidupan perempuan Minangkabau. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan bagaimana pakaian perempuan Minangkabau mengalami perkembangan dan perubahan hingga awal abad ke-20. Untuk itu, penelitian ini menggunakan sumber-sumber sejarah primer dan sekunder berupa surat kabar soenting melajoe, soeara Aisjijah, soeara Muhammdijah, catatan perjalanan, buku peringatan Diniyyah Putri, novel dan foto-foto digital collections koleksi dari Leiden University Libraries (KITLV).
Berdasarkan sumber-sumber tersebut dapat disimpulkan bahwa pakaian perempuan Minangkabau mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, hingga pada awal abad ke-20 secara garis besar bisa dikelompokkan menjadi: pakaian yang digunakan sehari-hari, seragam resmi seragam sekolah dan kegiatan organisasi perempuan, pakaian adat tradisional untuk upacara pernikahan, dan pakaian model modern (Barat) perempuan Minangkabau. Jenis-jenis pakaian perempuan Minangkabau tersebut bisa dilihat dari foto-foto atau sumber visual yang dihasilkan dari periode sezaman yang terdapat di koleksi arsip yang ada. Berdasarkan temuan tersebut disimpulkan bahwa pakaian perempuan Minangkabau hingga awal abad ke-20 mengalami semacam kompromi antara tradisional, aturan Islam, dan akulturasi dengan pengaruh gaya berpakaian bangsa Barat di Minangkabau.
The history of the development of Minangkabau women's clothing reflects a series of social and cultural changes that have influenced their lives until the early 20th century. Among them are changes in the roles of Minangkabau women alongside increased access to education and their involvement in activities outside the household, especially the renewal movements they initiated. Additionally, significant changes in their clothing styles and models occurred as a response to or as a result of various external influences entering the lives of Minangkabau women. Therefore, this research seeks to uncover how Minangkabau women's clothing evolved and changed until the early 20th century. To achieve this, the research utilizes primary and secondary historical sources such as newspapers like Soenting Melajoe, Soeara Aisjijah, Soeara Muhammdijah, travel records, Diniyyah Putri commemorative books, novels, and digital photo collections from Leiden University Libraries (KITLV).
Based on these sources, it can be concluded that Minangkabau women's clothing underwent development over time, and by the early 20th century, it can broadly be categorized into: everyday wear, official uniforms for schools and women's organization activities, traditional ceremonial attire for weddings, and modern (Western) fashion for Minangkabau women. These types of clothing can be observed from photos or visual sources produced during the contemporary period found in archival collections. Based on these findings, it is concluded that Minangkabau women's clothing until the early 20th century underwent a kind of compromise between tradition, Islamic norms, and acculturation with the influence of Western fashion in Minangkabau.
Kata Kunci : Pakaian, Perempuan, Minangkabau/ Clothing, Women, Minangkabau