Laporkan Masalah

Status kesehatan jaringan periodontal pada gigi tiruan cekat dengan pendukung tambahan overdenture

KUSUMAWATY, Melyana, drg. H. Faisol Mahrus, MS.,Sp.Pros

2003 | Tesis | PPDGS I Prostodonsia

Laporan kasus ini bertujuan untuk mengetahui kesehatan jaringan periodontal pada Gigi Tiruan Cekat dengan pendukung tambahan overdenture. Penderita laki-laki, umur 22 tahun datang ke Klinik Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, gigi molar satu mandibula kanan hilang dan gigi molar dua mandibula kanan pulpitis reversibel. Penderita menerima intruksi kontrol plak, scaling dan polishing sebelum perawatan. Gigi molar dua mandibula kanan dilakukan perawatan saluran akar, kemudian dibuatkan coping metal. Restorasi yang dilakukan adalah membuat empat unit Gigi Tiruan Cekat pada gigi premolar dua, molar satu, molar dua, molar tiga dengan gigi pendukung tambahan overdenture pada gigi molar dua mandibula kanan. Pemeriksaan jaringan periodontal dilakukan setiap bulan selama tiga bulan setelah insersi, meliputi pemeriksaan kesehatan gingiva (Indek Gingiva – Loe dan Silness), persentase plak (Indek Plak – O’Leary), pemeriksaan puncak tulang alveolar dengan dental probe dan gambar radiografi. Hasil pemeriksaan bulan pertama, kedua dan ketiga didapatkan gingiva normal dan tidak terjadi kerusakan tulang alveolar, hasil plak menunjukkan skor plak baik. Kesimpulan laporan kasus ini, tidak terdapat perubahan jaringan periodontal pada Gigi Tiruan Cekat dengan pendukung tambahan overdenture yang dilakukan pemeriksaan satu, dua, dan tiga bulan setelah insersi.

The aim of this case report was to know the periodontal health status of abutment overdenture on fixed partial denture A male patient of 22 years old was referred to the Prosthodontic Clinic at Faculty of dentistry, Gadjah Mada University, Yogyakarta with missing teeth in mandibular right firt molar and mandibular right second molar was pulpitis reversibel. The patient received oral hygiene instruction plaque control, scaling and polishing before treatment. The mandibular right second molar was treated with root canal therapy, and then the coping metal was applied. The restoration were made by four fixed partial denture on second premolar, first molar, second molar, third molar, while the abutment overdeture on mandibular right second molar. A clinical examination of the periodontal tissue once a month during three months after insertion which included = gingival health (Gingival Index – Loe and Silness), plaque percentage (Plaque Index – O’Leary), and alveolar crest examination with dental probe and radiographic views. The results showed in the period after insersion, gingiva is normal condition and there were no damage at alveolar crest, the plaque examination indicated good plaque score. The conclusion of this case report resulted that there were no changes on the periodontal tissue helth of abutment overdenture on fixed partial denture one, two and three month examination after insertion.

Kata Kunci : Jaringan Periodontal Gigi Tiruan Cekat,Tambahan Overdenture, periodontal tissue, abutment overdenture, fixed partial denture.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.