Evaluation of the Participatory Rural Appraisal Training – Hands-on for Medical (PRATHaM) students
Saurabh RamBihariLal Shrivastava, Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., Ph.D.; Prof. dr. Titi Savitri Prihatiningsih, MA, M.Med.Ed., Ph.D.
2024 | Tesis | S2 Ilmu Pendidikan Kedokteran
Latar Belakang: Penilaian pedesaan partisipatif (PRA) adalah pendekatan yang efektif dan efisien untuk menyelenggarakan pendidikan berbasis masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melatih mahasiswa kedokteran sarjana tahap pertama dalam metode PRA, menilai perubahan tingkat pengetahuan, mengidentifikasi faktor-faktor yang memungkinkan penerapan metode PRA secara efektif di masyarakat lokal, dan untuk mengevaluasi proses pelatihan dan program secara keseluruhan. .
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuasi-eksperimental yang dilakukan pada mahasiswa kedokteran sarjana tahap profesional pertama di sebuah perguruan tinggi kedokteran. Penelitian ini menggunakan total sampling dan seluruh siswa yang berjumlah 250 orang dilibatkan dalam penelitian yang dilakukan dalam dua tahap, yaitu pelatihan siswa metode PRA di kelas, dilanjutkan dengan penerapan di masyarakat oleh siswa terlatih. Pada setiap tahapan, siswa diminta untuk memberikan masukan mengenai berbagai aspek pelatihan, dan masukan juga diperoleh dari masyarakat. Persetujuan Komite Etik Institusional diperoleh sebelum penelitian dimulai dan siswa diyakinkan bahwa penelitian ini tidak akan berdampak apa pun pada akademisi. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif dan kategorisasi respon kualitatif.
Hasil: Sebanyak 245 siswa dengan usia rata-rata 20 ± 2,3 tahun dilatih metode PRA. Terdapat peningkatan yang signifikan pada nilai rata-rata siswa pada post-test (8,80 ± 1,01), bila dibandingkan dengan nilai rata-rata pada pre-test (3,47 ± 1,06), dan perbedaan ini ditemukan sangat signifikan secara statistik. Penggunaan metode pengajaran interaktif, kesempatan untuk berinteraksi dengan komunitas lokal dan menerapkan metode PRA, serta sesi teori dan praktik yang menyenangkan diidentifikasi sebagai faktor yang paling mendorong. Namun, ketidaktahuan akan bahasa ibu, dan terbatasnya waktu untuk berinteraksi dengan keluarga dianggap sebagai hambatan utama.
Kesimpulan: Pelatihan yang diberikan kepada mahasiswa kedokteran tentang metode PRA tertentu menghasilkan peningkatan yang signifikan secara statistik dalam pengetahuan mahasiswa kedokteran tentang transect walk, pemetaan sosial, dan analisis medan gaya. Selain itu, mahasiswa cukup efisien dalam menerapkan metode PRA di masyarakat, terbukti dari kemampuan mereka membangun rapport, meyakinkan warga sekitar untuk menjadi bagian dari pemetaan sosial, dan terbuka terhadap permasalahan pribadinya.
Background: Participatory rural appraisal (PRA) is an effective and efficient approach to deliver community-based education. The objective of the present study was to train first professional phase undergraduate medical students in PRA methods, assess change in knowledge levels, identify factors enabling effective implementation of PRA methods in the local community, and to evaluate the training process and the program as a whole.
Methods: It was a quasi-experimental study conducted among first professional phase undergraduate medical students in a medical college. The study employed total sampling and all 250 students were included in the study that was carried out in two stages, namely training of students in PRA methods in classroom, followed by implementation of the same in the community by the trained students. At each stage, students were asked to provide feedback on different aspects of the training, and feedback was obtained from the community as well. Institutional Ethics Committee approval was obtained prior to the start of the study and students were assured that the study will not have any impact on academics. The statistical analysis was done using descriptive statistics and categorization of the qualitative responses.
Results: A total of 245 students with a mean age of 20 ± 2.3 years were trained in PRA methods. There was a significant improvement in the mean score of students in the post-test (8.80 ± 1.01), when compared with the mean scores in the pre-test (3.47 ± 1.06), and this difference was found to be highly statistically significant. The employment of interactive teaching methods, opportunity to interact with local community and implement PRA methods, and fun-filled theory and practical sessions were identified as the most encouraging factors. However, not being aware of the native language, and limited time to interact with allotted families were recognized as the major barriers.
Conclusion: In conclusion, the training imparted to medical students on selected PRA methods brought about a statistically significant improvement in the knowledge of medical students about transect walk, social mapping, and force-field analysis. In addition, students were quite efficient with regard to implement PRA methods in the community, as evident by their ability to develop rapport, convince local residents to be a part of social mapping, and open-up regarding their personal problems.
Kata Kunci : Community-based education, Participatory rural appraisal, Social mapping, Force field analysis, Medical students