Pengaruh Cold Ischemic Time Terhadap Faktor Inflamasi dan Delayed Graft Function Dalam Keberhasilan Transplantasi Ginjal Donor Hidup
Mochammad Fairuz Zahran, Dr. dr. Indrawarman, Sp.U(K) ; dr. Tanaya Ghinorawa, Sp.U(K)
2024 | Tesis-Spesialis | SP UROLOGI
Latar
Belakang: Transplantasi ginjal merupakan intervensi
terapeutik utama untuk penyakit ginjal stadium akhir. Berbagai terapi dan
metode telah diperkenalkan untuk meningkatkan aksesibilitas cangkok ginjal,
terutama melalui pengurangan Cold Ischemia Time (CIT) untuk memelihara organ.
Penyimpanan dingin yang berkepanjangan menimbulkan risiko terus-menerus
terhadap kerusakan cangkok, terutama disebabkan oleh meningkatnya kerentanan
terhadap cedera reperfusi, yang ditandai dengan kaskade inflamasi akut. CIT yang
berkepanjangan dikaitkan dengan peningkatan risiko Delayed Graft Function (DGF), yang semakin menekankan pentingnya meminimalkan CIT untuk menjaga
kelangsungan hidup cangkok.
Metode:
Studi potong
lintang di sebuah senter ini bertujuan untuk menyelidiki
dampak CIT terhadap faktor-faktor inflamasi dan luaran DGF. Studi ini melibatkan
56 pasien berturut-turut yang menjalani transplantasi ginjal dari donor hidup
antara Desember 2017 dan Mei 2022. Parameter laboratorium termasuk jumlah
leukosit, jumlah neutrofil, rasio neutrofil terhadap leukosit (NLR), kadar kreatinin
serum, dan kadar nitrogen urea darah (BUN) dinilai pada pasien dengan CIT
pendek (30-60 menit) dan CIT panjang (60-120 menit) segera setelah
transplantasi dan 72 jam pasca transplantasi. Analisis data dilakukan
menggunakan SPSS versi 25.0.
Hasil: Populasi studi terdiri dari 44 laki-laki (78,6%) dan 12 perempuan (21,4%). Di antara mereka, 41 pasien mengalami CIT panjang, sementara 15 pasien mengalami CIT pendek. Analisis kami mengungkapkan bahwa pasien yang mengalami CIT panjang menunjukkan peningkatan kadar leukosit, neutrofil, dan NLR pasca transplantasi dibandingkan dengan mereka yang memiliki CIT pendek (13,36 vs. 9,52, 8,36 vs. 4,45, dan 13,24 vs. 2,06; p=0,028, p=0,029, p=<0 p=0,013, p=0,015). r=0,51,>
Kesimpulan: CIT yang lebih lama dapat memicu cedera reperfusi, yang mengakibatkan peningkatan faktor inflamasi, disfungsi ginjal, dan berpotensi menyebabkan DGF. Namun, studi lebih lanjut diperlukan untuk menentukan durasi optimal CIT untuk mengurangi risiko DGF.
Introduction: Renal transplantation stands as the foremost therapeutic
intervention for end-stage renal disease. Various therapies and methodologies
have been introduced to enhance the accessibility of kidney grafts, notably
through minimizing cold ischemia time (CIT) to preserve organs. Prolonged cold
preservation poses a perpetual risk for graft deterioration, primarily
attributed to heightened susceptibility to reperfusion injury, characterized by
an acute inflammatory cascade. Prolonged CIT is associated with a heightened
risk of delayed graft function (DGF), further underscoring the criticality of
minimizing CIT to uphold graft viability.
Material and
Method: This cross sectional
single-center study aimed to investigate the impact of CIT on inflammatory
factors and DGF outcomes. The study enrolled 56 consecutive patients who
underwent kidney transplantation from living donors between December 2017 and
May 2022. Laboratory parameters including leukocyte count, neutrophil count,
neutrophil-to-leukocyte ratio (NLR), serum creatinine, and blood urea nitrogen
(BUN) levels were assessed for patients with short CIT (30-60 minutes) and long
CIT (60-120 minutes) immediately post-transplantation and at 72 hours
post-transplantation. Data analysis was conducted using SPSS version 25.0.
Result: The study population comprised 44 males (78.6%) and
12 females (21.4%). Among them, 41 patient experienced long CIT, while 15
patients experienced short CIT. Our analysis revealed that patients subjected
to long CIT exhibited elevated levels of leukocytes, neutrophils, and NLR
post-transplantation compared to those with short CIT (13.36 vs. 9.52, 8.36 vs.
4.45, and 13.24 vs. 2.06, respectively; p=0.028, p=0.029, p=<0 p=0.013, p=0.015). r=0.51,>
Conclusion: Longer CIT may precipitate reperfusion injury, resulting in the elevation of inflammatory factors, renal dysfunction, and potentially leading to DGF. However, further studies are warranted to determine the optimal length of CIT for mitigating the risk of DGF.
Kata Kunci : Cold Ischemia Time, Faktor Inflamasi, Delayed Graft Function, Transplantasi Ginjal