Laporkan Masalah

Beyond Spectators: An In-Depth Analysis of Fan Practices on Taylor Swift's The Eras Tour

Theresia Benedikta Laksya Tri Satya, Dr. Dewi Haryani Susilastuti

2024 | Tesis | MAGISTER PENGKAJIAN AMERIKA

Penggemar aktif dalam menemukan kesenangan mereka (Duffett, 2013). Ada berbagai kesenangan yang tercipta dari praktik penggemar yang terlibat dalam budaya partisipatif. Budaya ini melibatkan campuran implisit produksi budaya dan interaksi sosial (Jenkins, 2015). Keterlibatan penggemar terhadap idola mereka secara dinamis memengaruhi budaya populer. Dalam studi ini, Taylor's Swift The Eras Tour memberikan contoh kasus yang menarik untuk mengamati dinamika yang dihasilkan dari praktik penggemar.

Meskipun ada banyak penelitian tentang kelompok fans dan budaya partisipatif, studi khusus yang berfokus pada dampak praktik penggemar dari tur pada budaya populer belum banyak dilakukan Amerika. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan penelitian dengan mengeksplorasi pengaruh praktik-praktik ini pada media dan akademik dalam budaya populer. Diskusi pada penelitian ini berdiri di kaki paradigma post nasionalis dan menggunakan penelitian kualitatif yang sebagian besar datanya dikumpulkan dari Instagram dan dianalisis di bawah teori fandom oleh Duffett (2013) dan budaya partisipatif milik Jenkins (2015).

Studi ini menemukan bahwa jenis praktik penggemar selama The Eras Tour adalah kegembiraan yang dihasilkan dari pertunjukkan, yang muncul dalam bentuk bernyanyi bersama, memberikan reaksi atas apa yang dilakukan oleh idola mereka, menari dan membuat gerakan tangan, serta permainan kostum. Kegiatan ini menjadi contoh budaya partisipatif dari kelompok fans. Hal ini dimotivasi oleh Taylor Swift dan ketenarannya yang didukung dengan kepercayaan penggemar. Praktik-praktik ini kemudian memengaruhi budaya Amerika dengan memberikan tolak ukur baru pertunjukan pseudo-live, menjadi pusat ekosistem media, mengumpulkan minat akademis untuk meneliti fenomena yang dihasilkan The Eras Tour, serta mendukung praktek konsumersime. Dengan berpartisipasi aktif, penggemar memperluas pengalaman pribadi mereka dan berkontribusi pada signifikansi budaya yang lebih luas.

Fans' engagement towards their favourite has been dynamically influencing popular culture. In this study, Taylor Swift’s Taylor's The Eras Tour provides an interesting case to examine the dynamics resulting from fan practice.

While there is considerable research on fandom and participatory culture, there needs to be more specific studies focusing on the impacts of fan practices from a tour on American popular culture. Hence, this study aims to fill the gap by exploring the influence of these practices on media and academics. A postnationalist paradigm guides the discussion of this study and employs qualitative research, with data collected mainly from Instagram and mainly analyzed under the theory of fandom by Duffett (2013) and Jenkins' (2015) participatory culture.

This study finds that the type of fan practices during The Eras Tour is the pleasure of performance, which appears in the form of singing along, reacting to the idol, dancing and making hand signs, and cosplaying. These activities exemplify the participatory culture of a fandom. It was motivated by stars and the stardom of Taylor Swift that worked with fans’ religiosity. These practices then influence American culture by setting new benchmarks of pseudo-live performance, centralizing the media ecosystem, assembling academic interests, and embracing consumerism even more. By actively participating, fans enhance both their personal experience and contribute to broader cultural significance.

Kata Kunci : fan practices, participatory culture, popular culture, Taylor Swift, The Eras Tour

  1. S2-2024-500745-abstract.pdf  
  2. S2-2024-500745-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-500745-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-500745-title.pdf