Korelasi Struktur Anatomis, Morfologis, dan Histokimiawi dengan Pollination Rewards Pada Organ Daun dan Bunga Anggrek Bulbophyllum lepidum (Blume) J.J.Sm. dan Bulbophyllum vaginatum (Lindl.) Rchb.f.
ZIDNI MEIRIZKA UTAMI, Dr. Maryani, M.Sc.
2024 | Skripsi | BIOLOGI
Bulbophyllum merupakan salah satu marga anggrek dengan diversifikasi tertinggi di dunia, yakni mencapai 2.200 jenis dengan 120 section. B. lepidum dan B. vaginatum merupakan jenis anggrek yang diklasifikasikan dalam marga Bulbophyllum section Epipphium. Setiap jenis anggrek marga Bulbophyllum memiliki sistem polinasi khusus yang membutuhkan polinator spesifik, terutama dari bangsa Diptera. Adanya kombinasi antara keberadaan labelum, aroma khas, derivat epidermis seperti papila dan trikoma memiliki peranan esensial sebagai atraktan polinator. Data penelitian mengenai mikromorfologi dan histokimia B. lepidum dan B. vaginatum belum pernah dilakukan di Indonesia bahkan di dunia. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan analisis korelasi struktur anatomis, morfologis, dan histokimiawi dengan pollination rewards pada organ daun dan bunga anggrek B. lepidum dan B. vaginatum dari Kebun Raya Bogor ? BRIN dan Kebun Raya “Eka Karya Bali” ? BRIN. Tahapan penelitian dilakukan dengan irisan tangan untuk analisis struktur anatomis paradermal, penyelubungan tanpa parafin untuk analisis struktur anatomis penampang melintang daun, dan penyelubungan dengan parafin untuk analisis histokimia organ daun, sepal, petal, dan labelum. Analisis histokimia meliputi deteksi amilum, lipid, lignin, protein, dan kalsium oksalat dengan reagen JKJ, Sudan Black B, phloroglucinol-HCl, Coomassie Brilliant Blue, dan von Kossa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan morfologis yaitu sepal dorsal, petal fimbriate, dan labelum yang berukuran kecil, yaitu kurang dari 5 mm dan memiliki 1-3 tonjolan di sisi adaksial berbentuk kerucut. Secara anatomis, kedua jenis anggrek memiliki trikoma sunken glandular pada lapisan epidermal daun, B. vaginatum memiliki lapisan hipodermis yang tebal pada sisi abaksial dan adaksial, dan kutikula 2 kali lebih tebal daripada B. lepidum. Selain itu, organ daun dan bunga positif terhadap amilum, protein, lipid, dan lignin. Terdapat korelasi secara morfologis (sepal, petal, dan labelum fimbriate), anatomis (papila dan kalus terutama pada labelum dengan permukaan rugose dan grooved, dan kristal rafida), dan histokimia (sekresi amilum, lipid, dan protein) pada sepal, petal, dan labelum berperan penting sebagai bentuk food-rewards, sinyal visual yang mempertajam saturasi warna, dan strategi mimikri bunga untul menarik polinator.
Bulbophyllum is one of the orchid genera with the highest diversification in the world, reaching 2,200 species with 120 sections. Bulbophyllum lepidum and Bulbophyllum vaginatum are types of orchids that are classified in the genus Bulbophyllum section Epipphium. Each type of orchid in the Bulbophyllum genus has a special pollination system that requires specific pollinators, especially from the Diptera order. The combination of the presence of the labellum, distinctive aroma, epidermal derivatives such as papillae and trichomes have an essential role as pollinator attractants. However, research data regarding the micromorphology and histochemistry of B. lepidum and B. vaginatum has never been carried out in Indonesia or even in the world. Therefore, in this study, a correlation analysis of anatomical, morfological, and histochemical structure with pollination rewards was carried put in the leaf and flower organs of B. lepidum and B. vaginatum orchids from the Bogor Botanical Gardens – BRIN and the “Eka Karya” Bali Botanical Gardens – BRIN. The research stages were carried out using hand sections for analysis of paradermal anatomical structures, non-embedding techniques for analyzing the anatomical structure of leaf cross sections, and embedding methods for histochemical analysis of leaf organs, sepals, petals, and labellum. Histochemical analysis included detection of starch, lipids, lignin, protein, and calcium oxalate with JKJ, Sudan Black B, phloroglucinol-HCl, Coomassie Brilliant Blue, and von Kossa reagents. Based on research conducted, it showed that the morphological differences are the dorsal sepals, fimbriate petals, and labellum which are small, less than 5 mm and have 1-3-cone-shaped protrusions on the adaxial side. Anatomically, both types of orchids have sunken glandular trichomes in the epidermal layer, B. vaginatum has a thick hypodermal layer on the abaxial and adaxial sides, and the cuticle is 2 times thicker than B. lepidum leaves. In addition, leaf and flower organs were positive for starch, protein, lipids, and lignin. There is a correlation between sepals, petals, and fimbriate labellum (morphologically), papillae and callus, especially on the labellum with rugose and grooved surfaces, and raphida crystals (anatomical), and secretion of starch, lipids, and proteins (histochemically) on the sepals, petals, and labellum as a form of food-rewards, a visual signal that enhances color saturation, and flower mimicry strategy to attract pollinators.
Kata Kunci : Anatomy, food-rewards, histochemistry, labellum, micromorphology
