Perbandingan Portofolio Metode Mean Variance dan Black-Litterman Pendekatan Bayes dengan view XGBoost (Studi Kasus pada Saham-Saham IDX30)
Julio Antonio Megu, Dr. Drs. Gunardi, M.Si.
2024 | Skripsi | STATISTIKA
Teori Portofolio Modern pertama kali diperkenalkan oleh
Markowitz pada tahun 1952. Teori ini menjelaskan pembentukan portofolio dengan
pertimbangan tingkat risiko dan return. Teori ini menjadi teori dasar
bagi pengembangan berbagai model keuangan dan pembentukan portofolio, seperti Capital
Asset Pricing Model (CAPM), Black-Litterman, dan model lainnya. Model
Black-Litterman ditemukan oleh F. Black dan R. Litterman pada tahun 1990. Sejak
saat itu, model Black-Litterman telah digunakan di berbagai penelitian, salah
satunya dengan pendekatan Bayes. Pendekatan Bayes yang digunakan pada model
Black-Litterman berasal dari Teorema Bayes, sebuah teorema yang menggunakan
distribusi prior untuk mengestimasi distribusi posterior. Teorema Bayes
digunakan pada model Black-Litterman dikarenakan adanya pandangan (view)
yang digunakan untuk memperbarui penilaian terhadap aset-aset dalam portofolio.
Beberapa penelitian mengenai pembentukan portofolio dengan metode Mean Variance,
Capital Asset Pricing Model, dan Black-Litterman telah dilakukan. Selain
itu, terdapat sebuah penelitian yang membandingkan portofolio Mean Variance, Capital Asset Pricing Model, dan
Black-Litterman. Penelitian-penelitian tersebut memberikan kesimpulan bahwa
portofolio metode Black-Litterman memiliki keuntungan dikarenakan faktor
pandangan investor yang dapat mempengaruhi penilaian terhadap tiap-tiap saham
dan dapat mempengaruhi return portofolio. Penelitian ini merupakan
pengembangan dari penelitian-penelitian sebelumnya. Penelitian ini akan
membandingkan portofolio Mean Variance dan Black-Litterman pendekatan Bayes
dengan view XGBoost. XGBoost merupakan model pembelajaran mesin yang
sering digunakan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan regresi maupun
klasifikasi (baik secara teori maupun dunia nyata). Saham yang digunakan pada penelitian ini
adalah saham-saham yang termasuk ke dalam IDX30 periode Agustus 2015 - Januari
2016. Untuk membandingkan kedua portofolio akan digunakan beberapa indikator,
yakni indeks Sharpe, indeks Treynor, dan indeks Jensen. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa portofolio Mean Variance memiliki keunggulan dibandingkan
portofolio Black-Litterman dengan keunggulan pada indeks Treynor dan
Jensen.
Modern portofolio theory
was introducted by Henry Markowitz in 1952. This theory explaining portfolio
construction with consideration of risk and return. This theory became the
basis for development of some finance models and portfolio construction models,
such as Capital Asset Pricing Model (CAPM), Black-Litterman, and other models.
Black-Litterman model was introduced by Black, F. and Litterman, R. in 1990.
This model has been used in variaous researches and there are researches about
Black- Litterman with Bayes approach. Bayes approach is come from Bayes
Theorem, a theorem that uses prior distribution to estimate posterior
distribution. Bayes theorem used in Black-Litterman because of the past
performance of assets could be renewed with view on assets, same as Bayes
Theorem. Some researches about constructing portofolio using mean variance,
Capital Asset Pricing Model portfolio, Black-Litterman have been done. Besides
that, there also a research about comparing the method of mean variance, Capital Asset Pricing
Model, and Black-Litterman. Those researches conclude that Black-Litterman
model portfolio has advantage compared to other methods because of views of the
investor that could improve the valuation of each assets that could affect the
portfolio return. This research is developed from previous researches. This
research will compare portfolio constructed by mean variance, and
Black-Litterman with XGBoost view. XGBoost is one of machine learning models
that is widely used in many machine learning problems (both theoritical and
practical). This research uses stocks that is included in IDX30 period of
August 2015 - January 2016. The performance of two portfolios will be measured
by Sharpe index, Treynor index, and Jensen index. The result shows that Mean
Variance portfolio outperforms the Black-Litterman on Treynor and Jensen index.
Kata Kunci : Portofolio, Mean Variance, Capital Asset Pricing Model, Black-Litterman, Bayes, XGBoost, Sharpe, Treynor, Jensen, IDX30