Pengaruh Faktor-faktor Psikososial Terhadap Gangguan Muskuloskeletal dengan Stres sebagai Variabel Mediator pada Perawat RSA UGM Daerah Istimewa Yogyakarta
Danisarah Prilly, dr. Nur Arfian, Ph.D; Dr. Daniel, M.Sc
2024 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Keperawatan menempati peringkat pekerjaan teratas diantara seluruh profesi kesehatan yang berpotensi terjadinya musculoskeletal disorder (MSDs). Faktor psikososial di tempat kerja ditemukan berhubungan dengan risiko MSDs, namun mekanismenya masih belum jelas. Beberapa penelitian hanya meneliti hubungan bivariat antara faktor psikososial dan MSD, namun tidak mempertimbangkan kedua variabel tersebut dalam kerangka berbasis stres. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh antara faktor psikososial (tuntutan di tempat kerja, hubungan interpersonal dan kepemimpinan, antarmuka individu kerja, modal sosial, kesehatan dan kesejahteraan), stres, dan MSDs dan menanyakan peran mediasi stres terhadap efek tersebut. faktor psikososial terhadap nyeri muskuloskeletal pada perawat yang bekerja di RSA UGM. Studi cross-sectional dilakukan pada 155 perawat di sebuah rumah sakit akademik di Yogyakarta, Indonesia dari Desember 2023 hingga Februari 2024. Data terkait dengan faktor psikososial (tuntutan di tempat kerja, hubungan interpersonal dan kepemimpinan, antarmuka individu kerja, modal sosial , kesehatan dan kesejahteraan), stres, dan MSD dikumpulkan masing-masing menggunakan COPSOQ III, Perceived Stress Scale, dan Nordic Musculoskeletal Questionnaire. Pemodelan persamaan struktural kuadrat terkecil parsial (PLS-SEM) dan perangkat lunak SmartPLS digunakan untuk analisis statistik. Temuan ini memberikan bukti bahwa stres memediasi pengaruh faktor psikososial (tuntutan di tempat kerja, hubungan interpersonal dan kepemimpinan, antarmuka individu kerja, modal sosial, kesehatan dan kesejahteraan) terhadap MSDs di kalangan perawat. Di antara faktor psikososial, hubungan interpersonal dan kepemimpinan memiliki pengaruh tidak langsung yang paling signifikan terhadap MSDs melalui stres. Mediasi komplementer dari semua hubungan menunjukkan bahwa mekanisme mediasi lain antara faktor psikososial dan MSD adalah masuk akal. Kesimpulan: Temuan ini memperjelas peran stres dalam bagaimana faktor psikososial mempengaruhi MSDs. Organisasi harus mengadopsi strategi untuk mengelola faktor psikososial di tempat kerja tidak hanya untuk mengurangi stres, namun juga untuk mengurangi intensitas MSDs.kesimpulan: Temuan ini memperjelas peran stres dalam bagaimana faktor psikososial mempengaruhi MSDs. Organisasi harus mengadopsi strategi untuk mengelola faktor psikososial di tempat kerja tidak hanya untuk mengurangi stres, namun juga untuk mengurangi intensitas MSDs. Temuan ini memperjelas peran stres dalam bagaimana faktor psikososial mempengaruhi MSDs. Organisasi harus mengadopsi strategi untuk mengelola faktor psikososial di tempat kerja tidak hanya untuk mengurangi stres, namun juga untuk mengurangi intensitas MSDs.
Nursing is ranked as the top occupation among all the health professions that have the potential to develop musculoskeletal disorders (MSDs). Psychosocial factors at work have been found to be associated with risk of MSDs, but the mechanism remains unclear. Some studies only examined bivariate relationships between psychosocial factors and MSDs, but did not consider both variables in a stress-based framework. This study aims to investigate the effect between psychosocial factors (demands at work, interpersonal relations and leadership, work individual interface, social capital, health and well-being), stress, and MSDs and inquires the mediating role of stress for the effect of psychosocial factors on musculoskeletal pain in nurses who work at RSA UGM. A cross-sectional study was carried out among 155 nurses in an academic hospital in Yogyakarta, Indonesia from December 2023 to February 2024. The data related to psychosocial factors (demands at work, interpersonal relations and leadership, work individual interface, social capital, health and well-being), stress, and MSDs were gathered using COPSOQ III, Perceived Stress Scale, and Nordic Musculoskeletal Questionnaire, respectively. Partial least squares structural equation modelling (PLS-SEM) and SmartPLS software were used for statistical analyses. The findings provide evidence that stress mediates the effect of psychosocial factors (demands at work, interpersonal relations and leadership, work individual interface, social capital, health and well-being) on MSDs among nurses. Among the psychosocial factors, interpersonal relations and leadership had the most significant indirect effect on MSDs through stress. Complementary mediation of all relationships suggests that other mediating mechanisms between psychosocial factors and MSDs are plausible. These findings clarify the role of stress in how psychosocial factors affect MSDs. Organizations should adopt strategies to manage psychosocial factors at work not only to mitigate stress, but also to lessen the intensity of MSDs.
Kata Kunci : mediation, musculoskeletal disorders, nurses, psychosocial factors, stress