PEMETAAN DISTRIBUSI KAYU JATI DI TPK SUBAH KBM PEMASARAN WILAYAH I TEGAL PERUM PERHUTANI JAWA TENGAH
WASIS PUJI RAHARJO, Ir. Sahid, M. Si.
2008 | Skripsi | S1 KEHUTANANPengelolaan hutan harus dilakukan dengan baik sesuai dengan aturan yang berlaku untuk dapat mewujudkan hutan yang lestari. Perum Perhutani bestatus BUMN yang bergerak dibidang pengelolaan hutan, dalam kegiatannnya berdasar SK Direksi Perum Perhutani No. 924/Perum/Perhutani/XIl/1974 dibuat peraturan Tata Usaha Hasil Hutan (TUHH), sehingga dapat dikumpulkan informasi kualitatif dan kuantitatif untuk menyusun kebijakan. Analisis distribusi kayu jati perlu dipelajari persebarannya sehingga diketahui jumlah kayu yang didistribusikan sehingga tahun yang akan datang dapat diprediksi. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan administrasi kayu, mengetahui persediaan dan produksi serta daerah distribusi TPK Subah, mengetahui fungsi dan tugas pokok TPK Subah dalam hubungannya dengan kelestarian hutan. Penelitian ini dilakukan di TPK Subah KBM PemasaranWilayah I Tega! Perum Perhutani. Metode yang digunakan adalah dengan memetakan sortimen kayu jati yang ada di TPK sesuai dengan blok masing-masing sortimen sesuai dengan daerah pembeli kayunya. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan pihak yang berkompeten, data sekunder berupa data penjualan kayu jati TPK Subah tahun 2005, 2006 dan sampai dengan akhir bulan agustus 2007.Hasil dari penelitian diwujudkan dalam bentuk peta dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persediaan kayu dari tahun 2005 ke tahun 2006 mengalami penurunan, kemudian meningkat pada tahun 2007. Daerah distribusi kayu jati TPK Subah sebagian besar ke daerah Jawa Tengah, dan sebagian kecil ke daerah Jawa Barat, Jawa Timur serta DIY; yaitu Tahun 2005 Batang, Blora, Cirebon, Gresik, Jepara, Kendal, Kudus, Pekalongan, Pemalang, Rembang, Salatiga, Semarang, Sidoarjo, Solo. Sragen, Tangerang, Tega!, Yogyakarta. Tahun 2006 Batang, Blora., Cirebon, Gresik, Jepara, Kendal, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, Sragen, Sukoharjo, Tegal. Tahun 2007 ke Batang, Gresik, Jepara, Kendal, Kudus, Pemalang, Salatiga, Semarang, Solo, dan Tega!. Pelaksanaan TUHH di TPK Subah secara tidak langsung menjadi alat pengendali kelestarian hasil hutan yang berupa kayu.
Forest management must be better according to policy that make sustainable forest. Perum Perhutani was BUMN or state company that in action for fotest management. Their activities based on SK Direksi Perum Perhutani No. 924/Perum/Perhutani/XIl/1974, then maked Forest Product Administration (usually named TUHH), so the qualitative and quantitative information can be collected to arrange some policy. Teak wood distribution analysis must be studied. Distributian of teak wood must be accountable so we can predicted the distribution year by year. The research object were to maping of wood administration, study about wood stock, production and Subah log yard wood distribution area and also Subah log yard main task in their relationships with forest sustainability. The research were undertaken in Subah log yard Shelf-Government Bussiness Unit Marketing Area I Tegal Perum Perhutani. The method was maping teak wood sortiment in log yard according to each blok sortiment of buyers origin. Primary and secondary data used in this research. Primary data taken from live interview with many competent side, and the secondary data taken from teak wood selling quotations from Subah log yard in 2005, 2006 and until end of august 2007. The research result showed that teak wood stock was increase in 2005 until 2006, then decrease in 2007. Su bah log yard teak wood distribution area most in Central Java, and less in West Java, East Java and Yogyakarta. Teak distribution in 2005 were Batang, Blora, Cirebon, Gresik, Jepara, Kendal, Kudus, Pekalongan, Pemalang, Rembang, Salatiga, Semarang, Sidoarjo, Solo, Sragen, Tangerang, Tega! and Yogyakarta. In 2006 the teak distribution include Batang, Blora, Cirebon, Gresik, Jepara, Kendal, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, Sragen, Sukoharjo and Tega!. Teak wood distribution in 2007 only went to Batang, Gresik, Jepara, Kendal, Kudus, Pemalang, Salatiga, Semarang, Solo and Tega!. Concretion of TUHH in Subah log yard undirectly to be controller for sustainability forest product that was wood. Key words : Forest Product Administration (TUH
Kata Kunci : TUHH, TPK, Distribusi, Pemetaan, Lestari.